Munculnya desakan agar Prabowo Subianto mundur dari jabatan Menteri Pertahanan RI saat ini dinilai kurang relevan.
- Ajak Publik Suarakan Lebih dari 2 Poros pada 2024, Siti Zuhro: Kalau Kita Diam, Mereka Melenggang
- Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan Tegaskan Dukung Prabowo
- Demokrat Sumsel Targetkan Raih 9 Kursi di DPRD Lahat
Baca Juga
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, desakan itu harusnya muncul saat Prabowo mendaftar sebagai calon presiden lalu.
"Kalau saat ini tidak ada urgensinya," kata Dedi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Kamis (28/3).
"Publik sudah tau, selama ini Prabowo mendapat sokongan penuh dari presiden, dan dia tidak perlu lagi memikirkan reputasi," tambahnya.
Terlebih, pada pemerintahan Prabowo nanti, susunan kabinet hanya sebatas model reshuffle dari pemerintahan sebelumnya ke pemerintahan baru.
"Proses transisi pemerintahan sepertinya juga tidak ada, karena Jokowi terlibat langsung, sinkronisasi sepertinya juga tidak ada, yang ada hanya pembentukan kabinet baru, nuansanya seperti reshuffle biasa saja," tutupnya.
- Diumumkan Firli Bahuri, Hasbi Hasan Nginep di Rutan KPK 20 Hari ke Depan
- Prabowo-Cak Imin Datang, Shalawat Berkumandang
- Fraksi di DPRD Sumsel Sampaikan Pandangan Umum Terhadap 4 Raperda