Seorang ibu bernama Desi Indah Puspita Sari (32), nyaris tewas ditusuk oleh Fajri alias Mamat sebanyak tiga liang dengan senjata tajam jenis pisau. Beruntung, ia cepat dilarikan ke RSUD Bari Palembang dan mendapat perawatan intensif. Pelaku kini telah diamankan di Polrestabes Palembang.
- Inikah Sosok Si Cantik Narasumber Dahlan Iskan yang Dihutangi Heryanty Anak Akidi Tio?
- Lagi! Bocah Tenggelam saat Berenang di Sungai Ogan
- Respons Ketua KPU Sumsel Terkait Kecelakaan Maut di PALI
Baca Juga
Kejadian berawal ketika korban mendatangi rumah pelaku di Jalan A Wahab Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, untuk menagih utang Rp1 juta kepada istri pelaku, Sabtu (17/7), siang.
“Saat sampai di rumah Fajri, saya memanggil istrinya tapi tidak ada jawaban. Tiba-tiba Fajri keluar dan langsung menyerang saya dengan pisau. Saya langsung lari menyelamatkan diri, tapi dikejarnya,” kata Desi, Minggu (18/7).
Saat itu, tutur Desi, dirinya sempat melakukan perlawanan dengan melempar korban pakai batu. Namun, pelaku justru bertambah emosi dan menusuknya sebanyak tiga kali di bagian perut. “Untungnya saat kejadian ada warga yang melihat dan saya langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar dia.
Setelah mendapat perawatan, Desi menghubungi suaminya dan memberitahukan kejadian yang menimpanya. “Setelah suami saya datang ke rumah sakit, dan melihat keadaan saya, dia langsung melapor ke Polrestabes Palembang,” ujarnya.
Sementara suami korban, Feri Andrian (31) mengatakan, tidak mengetahui secara pasti kejadian yang menimpa istrinya. "Saya mendapat telpon orang disuruh untuk pulang, karena istri saya ditusuk. Sampai di rumah ternyata istri saya sudah dibawa ke rumah sakit," katanya.
Feri Andrian sendiri akan melaporkan Fajri ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.
Sementara itu, anggota Satreskrim Polrestabes Palembang langsung menindak lanjuti laporan tersebut, dan dalam hitungan jam pelaku berhasil diamankan di rumahnya tanpa perlawanan. “Benar, pelaku sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan,” kata Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi.
Menurut pengakuan tersangka, kata Tri, dia menusuk korban lantaran kesal dengan perilakunya saat menagih utang.“Jadi, motifnya tersangka kesal kepada korban karena menagih utang dengan mengeluarkan ucapan yang menyinggung tersangka,” katanya.
- Baksos Peduli Dampak Covid-19 Kapolda Sumsel Jangkau Gang Kecil
- Demi Game Online di Warnet, Pemuda di Palembang Nekat Curi Kotak Amal
- Buron Kasus Curanmor Didor Polisi