Tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu beberapa hari ini membuat sungai-sungai di Bumi sebimbing Sekundang meluap. Seperti halnya Sungai Lengkayap di wilayah Kecamatan Sosoh Buay Rayap.
- 165 Peserta Ikuti Turnamen Tenis Meja Muba 2022
- Gunung Dempo Erupsi, KPU Pagar Alam Pastikan Tak Ada Relokasi TPS
- 92 Desa dan Kelurahan di OKU Jadi Promotor Gerakan Setop Buang Air Besar Sembarangan
Baca Juga
Meluapnya sungai tersebut merendam pemukiman warga di Desa Lubuk Leban dan Desa Penyandingan, Kecamatan Sosoh Buay Rayap. Pun kabarnya, sebagian pemukiman di wilayah Tanjung seperti Desa Gedung Pakuon, Kecamatan Lengkiti, ada juga yang terendam.
Andre Kenedi, warga desa setempat menyebut, luapan sungai mulai naik ke pemukiman warga sejak pukul 23.00 wib tadi malam. Kondisi air belum turun hingga siang ini, Jumat (12/6/2020).
“Air naik dari jam 11 tadi malam. Siang ini pun masih nambah. Ketinggian air sampai 2 meteran,” ungkap Pak Alpin, panggilan akrab Andre Kenedi.
Luapan sungai ini juga juga merendam akses Jalan Penghubung Baturaja – Muaradua di Perbatasan Desa Batu Putih – Sukamaju Kecamatan Baturaja Barat.
Alhasil, akses jalan tersebut tak bisa dilalui. Pengguna motor pun terpaksa menggunakan perahu yang disediakan warga desa setempat.
Hal inidialami Jimmy, guru SMPN 40 OKU. Menurut dia, tadi pagi sekitar pukul 08.00 wib saat ia menuju sekolah, kondisi air di jalan tersebut tidak terlalu besar. Dalam arti masih bisa dilalui kendaraan motornya.
“Tadi pagi, masih bisa lewat, karena ketinggian air belum sampai aspal. Namun ketika saya pulang sekitar pukul 11.30 WIB, air rupanya sudah setinggi pinggang orang dewasa,” beber dia.
Untuk bisa lewat, ia pun terpaksa menggunakan jasa perahu yang disediakan warga desa setempat, dengan membayar Rp10 ribu per satu motor.
“Untuk bisa lewat, harus ngantri. Karena awalnya perahu cuma satu. Sekitar pukul 12 siang, baru agak lancar, karena sudah ada 3 perahu,” sebut dia.
Kata dia, banyak juga motor yang mogok lantaran enggan menggunakan jasa perahu yang disiapkan warga, sehingga mereka mencoba menerobos banjir.
“Ya. Banyak motor macet karena gak mau bayar,” imbuh dia.
Sementara itu Camat Sosoh Buay Rayap M Amin Baladi membenarkan, kondisi banjir akibat luapan Sungai Lengkayap.
“Ada pemukiman yang terdampak. Namun hanya beberapa rumah,” ujar Camat.
Yang paling terdampak akibat banjir ini menurut dia adalah para petani. Karena lahan pertaniannya hampir menyeluruh jadi korban.
“Banyak kebun jagung, gagal panen. Ada juga hasil panen yang sudah dikumpulkan akhirnya hanyut terbawa arus sungai. Sehingga petani banyak mengalami kerugian,” ujarnya.[ida]
- Seleksi CAT PPS di KPU OKI Terkendala Gangguan Server
- Iskandar Tetap Jabat Bupati OKI Hingga Penetapan DCT
- Warga Muba di Perantauan Dapat Fasilitas Mudik Gratis