Sungai-Sungai Bersejarah di Sumsel Terancam Punah

Momen diskusi Kesejarahan dan Peluncuran Buku , Warisan Jalur Rempah: Sejarah Pelayaran dan Perdagangan  di Palembang/ist
Momen diskusi Kesejarahan dan Peluncuran Buku , Warisan Jalur Rempah: Sejarah Pelayaran dan Perdagangan di Palembang/ist

Sungai-sungai yang sejak dulu menjadi urat nadi kehidupan di wilayah Sumsel terutama di sekitar kota Palembang, kini menghadapi ancaman kepunahan. Keberadaan sungai-sungai ini memiliki peran penting dalam proses kehidupan manusia, terutama dalam hal transportasi, distribusi barang, dan konektivitas antar daerah. 


Namun, dalam beberapa tahun terakhir, banyak sungai yang mengalami degradasi dan bahkan menghilang, membawa perubahan besar dalam lanskap dan sejarah wilayah ini.

Sejarah panjang kota Palembang telah melibatkan sungai sebagai panggung utama peradaban. Sungai tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi vital, tetapi juga sebagai sarana distribusi barang yang efektif pada masanya. 

Selain itu, sungai juga menjadi medium bagi pengenalan budaya-budaya dari berbagai belahan dunia serta menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang berharga pada zaman dahulu.

Nanda Julian Utama, pengarang buku berjudul "Warisan Jalur Rempah: Sejarah Pelayaran dan Perdagangan di Palembang," menyatakan dalam sebuah diskusi bahwa sungai-sungai memiliki peran sentral dalam membentuk identitas dan sejarah Palembang. 

"Sungai-sungai ini bukan hanya sebagai sarana transportasi, namun juga sebagai bagian penting dari warisan sejarah kita. Mereka menghubungkan daerah satu dengan yang lain, membentuk jaringan perdagangan dan pengenalan budaya," katanya.

Namun, kondisi sungai-sungai di wilayah ini semakin mengkhawatirkan. Sungai Musi, yang sebelumnya menjadi salah satu arteri vital perdagangan, mengalami pendangkalan yang signifikan. Hal ini mengakibatkan perluasan pelabuhan dan rencana pembangunan fasilitas baru seperti Tanjung Carat guna mengatasi masalah ini.

Sementara itu sejarawan dan Dosen Unsri, Dr. Dedi Irwanto Muhammad Santun SS MA menggarisbawahi pentingnya memperhatikan dampak lingkungan sungai dalam perkembangan kota. 

"Dia menyatakan perdagangan dan sejarah kota Palembang memiliki akar yang dalam dengan sungai-sungai ini. Kita tidak boleh mengabaikan kondisi sungai karena mereka merupakan bagian integral dari identitas kita," jelasnya.

Dalam menghadapi tantangan ini, kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan sungai dan pengakuan terhadap peran sejarah sungai-sungai tersebut menjadi penting. Sungai-sungai ini telah menjadi saksi bisu dari perubahan zaman dan peradaban, serta menjadi pilar fondasi identitas Palembang.

Seiring dengan langkah-langkah pembangunan, adalah kewajiban kita untuk menjaga nilai-nilai sejarah ini agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Sungai-sungai di wilayah Sumsel bukan hanya aliran air biasa, tetapi juga penanda sejarah yang tak ternilai harganya.