Sulit Dievakuasi, Gajah Liar Tersesat di Pemukiman Warga OKI

Tim BKSDA dan Pihak Kecamatan saat pengamanan gajah liar di Tulung Selapan. (dok. BKSDA)
Tim BKSDA dan Pihak Kecamatan saat pengamanan gajah liar di Tulung Selapan. (dok. BKSDA)

Permasalahan gajah liar masuk pemukiman warga di Desa Simpang Tiga Sakti Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel hingga saat ini masih belum teratasi.


Saat ini masih tersisa satu gajah yang tidak bisa kembali ke habitatnya dikarenakan tersesat di pemukiman warga. Untuk itu, pihak Kecamatan Tulung Selapan hingga saat ini masih meminta bantuan kepada beberapa pihak terkait.

Camat Tulung Selapan Saleh Nawawi mengatakan, selaku pemerintah setempat dirinya khawatir akan kondisi warga sekitar. "Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, apalagi gajah ini jadi tontonan anak-anak," kata Saleh, Rabu (10/1).

Saleh menceritakan, gajah tersebut masuk kebun warga di pagi dan sore hari. "Karena di kebun warga banyak tanaman ubi dan pisang atau sumber makanan lainnya, makanya gajah itu lebih sering datang ke kebun warga," ungkapnya.

Lanjutnya, pihaknya telah berkoordinasi bersama pihak BKSDA dan PT. SBA untuk mencari solusi agar gajah tersebut kembali ke habitatnya.

Menurut Saleh, pihak BKSDA menyarankan dua solusi alternatif agar gajah yang tersesat tersebut bisa kembali.

"Pertama, membawa salah satu gajah yang sudah jinak dari kumpulan mereka agar bisa menggiring untuk kembali ke habitat dan solusi kedua dengan cara membius gajah yang tersesat itu," jelasnya.

Dari kedua solusi, Saleh menjelaskan masih banyak kendala terkait pembiayaan di lapangan. Untuk itu, ia akan berkoordinasi dengan Sekda OKI terkait hal tersebut.

"Kalau mau dibius, tentunya diangkat dengan helikopter. Itu tidak mudah dan tidak murah pastinya," ucapnya lagi.