Sulaiman yang Ditemukan Tewas di Gunung Dempo Diduga Terkena Hipotermia dan Kelaparan

Jenazah Sulaiman Saat di Evakuasi Dari Puncak Dempo Kamis (15/6). (dok. SAR Pagar Alam)
Jenazah Sulaiman Saat di Evakuasi Dari Puncak Dempo Kamis (15/6). (dok. SAR Pagar Alam)

Penyebab kematian Sulaiman bin Samsudin (41) warga desa Sumber Karya Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat yang ditemukan para pendaki di pinggir kawah merapi Dempo kota Pagar Alam diduga akibat kelaparan dan serangan hipotermia atau mengalami kondisi kedinginan yang ekstrem.


Hal ini diketahui setelah tim evakuasi gabungan tidak menemukan tenda maupun logistik lainnya milik almarhum Sulaiman di lokasi ia ditemukan.

Koordinator tim evakuasi dari BPBD kota Pagar Alam Anjas menjelaskan, berdasarkan laporan tim yang berangkat ke puncak Dempo, terungkap saat ditemukan Sulaiman tidak terlihat seperti orang yang mempunya persiapan untuk berkemah.

Sebab tidak ditemukan tenda maupun logistik dan bekal makanan yang biasa dibawa oleh para pendaki gunung pada umumnya.

"Saat temukan kondisinya hanya mengenakan celana panjang jeans dan jaket tipis saja, tidak ditemukan tenda maupun bekal makanan untuk berkemah,"terang Anjas kepada RmolSumsel.Id, Jumat (16/6).

Dugaan penyebab kematian Sulaiman ini diperkuat oleh keterangan anggota keluarganya saat menjemput jenazah, yang mengakui bahwa almarhum telah lama mengidap depresi dan menghilang dari kampungnya Sumber Karya sejak 21 hari yang lalu.

"Pihak keluarga juga menjelaskan bahwa almarhum sudah lama mengidap depresi dan saat menghilang dari rumah ia tidak membawa bekal apa-apa “ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, setelah dari 24 jam lebih melakukan upaya evakuasi mayat di pinggir mulut kawah merapi Dempo.Akhirnya sekitar pukul 18.00 WIB tim SAR gabungan berhasil membawa turun mayat yang ketahui bernama Sulaiman bin Samsudin (41) warga Sumber Karya Kecamatan Gumay Kabupaten Lahat.

Kepastian identitas mayat pria tersebut setelah warga desa tersebut yang mengaku kehilangan anggota keluarganya ikut mendaki guna memastikan identitas serta ciri-ciri jenazah.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD kota Pagar Alam., Anjas menjelaskan setelah mendapat kepastian soal identitas mayat tersebut,saat ini pihak keluarga telah langsung membawa jenazah tersebut ke desa Sumber Karya guna proses pemakaman.