Sudah Turunkan Harga, Pedagang Hewan Kurban di Palembang Tetap Sepi Pembeli

Sapi yang dijual Syarif di lokasi penggemukan miliknya di Jalan Demang Lebar Daun Kota Palembang. (eko prasetyo/rmolsumsel.id)
Sapi yang dijual Syarif di lokasi penggemukan miliknya di Jalan Demang Lebar Daun Kota Palembang. (eko prasetyo/rmolsumsel.id)

Permintaan terhadap hewan kurban di Kota Palembang untuk perayaan Idul Adha 1443 Hijriah diprediksi mengalami penurunan. Sejumlah peternak mengalami penurunan penjualan. Seperti yang dialami salah seorang peternak hewan kurban di kawasan Jalan Demang Lebar Daun, Syarif Abu Bakar. Menurutnya, penjualan hewan kurban tahun ini jauh lebih sepi dari sebelumnya.


“Kalau tahun lalu biasanya kami sudah jual 50-70 ekor. Tapi sekarang jauh berkurang. Untuk sapi saja baru 11 ekor yang dipesan. Tiga sapi dibatalkan pemesanannya,” kata Syarif saat disambangi di lokasi peternakannya, Kamis (15/7).

Syarif mengatakan, dirinya menjual beragam jenis sapi. Mulai dari Brahmana, Simental hingga blasteran hasil kawin silang. “Kalau jenisnya macam-macam. Menyesuaikan pesanan,” ucapnya.

Untuk mengatasi sepinya penjualan, Syarif mengaku telah menurunkan harga jual. Dari sebelumnya Rp70 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu per kilogram. Hanya saja, upayanya tersebut tidak bisa mendongkrak penjualan.

“Ya masih seperti inilah. Mudah-mudahan saat hari raya nanti sudah banyak yang pesan,” ungkapnya.

Syarif memilih untuk melakukan perawatan hewan kurban secara maksimal sambil menunggu pembeli yang datang. Mereka memeriksa kesehatan sapi secara berkala, terutama dalam tiga bulan terakhir dengan rutin memberi obat anti cacing agar sapi-sapi sehat saat akan dibeli.

“Setiap minggu kami mandikan sapi-sapinya, menjaga kebersihan kandang. Kesehatan sapi terutama dari cacing juga kami lakukan,” pungkasnya.