Sudah 10 Kali Beraksi, Komplotan Begal di Palembang Susul Temannya ke Sel Tahanan


Tersangka Adam pelaku begal 10 TKP saat berada di Polsek Ilir Timur I Palembang. (Fauzi/RMOLSumsel.id)
Tersangka Adam pelaku begal 10 TKP saat berada di Polsek Ilir Timur I Palembang. (Fauzi/RMOLSumsel.id)

Adam (25) warga Jalan Dr M Isa, Lorong Idaman, Kelurahan Duku Kecamatan Ilir Timur III Palembang ini harus menyusul dua temannya ke jeruji besi Polsek Ilir Timur I Palembang.


Adam diringkus di tempat persembunyiannya oleh Tim Opsnal Reskrim Polsek Ilir Timur I dalam kasus perampasan sepeda motor milik pelajar SMA di Jalan Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Timur I Palembang pada Agustus 2023 lalu. 

Kapolsek Ilir Timur I Kompol M Ismail mengatakan, Adam merupakan pelaku begal yang beraksi di wilayah hukum Polsek Ilir Timur I bersama dua temannya yang terlebih dahulu ditangkap. 

Dari hasil penelusuran, Adam bersama komplotannya sudah melakukan aksi begal sebanyak 10 kali di wilayah kota Palembang. 

"Dua diantaranya di wilayah Polsek Ilir Timur I, lalu di wilayah Polsek Ilir Timur II dua kali, Kemuning dua kali dan Sukarami 3 kali. Tercatat ada 10 aksi begal yang dilakukan adam bersama komplotannya karena kami masih akan mendalami lagi jika ada tkp lainnya,"kata Ismail, Senin (5/2/2024).

Salah satu korban begal dari pelaku yakni Malik (19) seorang pelajar SMKN 2 Palembang yang dibegal ketika melintas di Jalan Demang Lebar Daun pada Agustus 2023 lalu. 

 

Dimana saat beraksi pelaku mengendarai sepeda motor berboncengan dengan 3 motor matic keliling mencari mangsa, saat itu kebetulan korban melintas di TKP, peran pelaku Adam yang membawa motor matic membonceng pelaku Iyan.

"Ali dan Taufik (DPO) yang mengeluarkan Sajam berupa pedang dari balik baju mereka kemudian diacungkan ke arah korban, korban pun lari dan motor korban langsung dibawa oleh pelaku Ali," katanya.

Dikatakan Ismail, polisi sebelumnya telah menangkap dua orang temannya yang saat ini masih menjalani proses hukum di lembaga pemasyarakatan.

"Dua pelaku sebelumnya sudah ditangkap disini atas nama Iyan yang merupakan eksekutor-nya dan satu lagi atas nama Ali. Dia ini adalah pelaku yang ketiga, masih ada tiga lagi yang buron, " katanya.

Di hadapan polisi, Adam mengaku uang dari hasil begal ia gunakan untuk bermain judi slot. Dirinya mendapat bagian Rp 600 ribu dari hasil menjual motor.

"Yang motor Scoopy itu dijual seharga Rp 4,3 juta dan dibagi masing-masing dapat Rp 600 ribu pak. Uangnya buat main slot," kata Adam.