Bakal calon presiden PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, belum mau serius menanggapi wacana dirinya diduetkan dengan bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.
- Cakada Bergantian Minta Dukungan, Bukti Anies Belum Redup
- Prabowo Panggil Calon Menteri, Anies Sibuk Isi Diskusi
- Diledek Pengganguran, Anies Hanya Tertawa
Baca Juga
Seperti saat Ganjar berkunjung ke Purworejo, Jawa Tengah, untuk bertemu dengan ratusan relawan. Ganjar enggan menjawab dengan gamblang terkait wacana berduet dengan Anies.
Gubernur Jawa Tengah itu malah coba mengalihkan jawaban dengan santai.
"Ini lagi urusan sunatan. Urusane tilik sunatan," jawab Ganjar sambil tersenyum, Rabu (23/8).
Kehadiran Ganjar di Purworejo ini memang untuk menyambangi rumah Ketua Tim Pemenangan Bidang Pengerahan Massa, Gatot Prayitno, yang menggelar acara sunatan anaknya.
Ganjar pun menyapa warga yang hadir serta menyampaikan maksud dan tujuannya hadir di tempat tersebut.
"Jadi saat ini saya bayar utang bisa bertemu dengan bapak ibu, sekaligus nengok putranya Pak Gatot yang sunatan. Saya sowan hanya ingin menyampaikan itu dan saya doakan semoga bapak ibu semuanya sehat," ujar Ganjar.
Harapan Ganjar dan Anies bersatu sebelumnya diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Said Abdullah. Awalnya merespons soal Ganjar yang unggul head to head dengan Anies. Namun, Said enggan meremehkan sembari mengandaikan Ganjar dan Anies menjadi satu kekuatan.
"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gadjah Mada. Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," kata Said kepada wartawan, Senin (21/8).
- Cakada Bergantian Minta Dukungan, Bukti Anies Belum Redup
- Prabowo Panggil Calon Menteri, Anies Sibuk Isi Diskusi
- Diledek Pengganguran, Anies Hanya Tertawa