SMB IV Sebut Festival Sriwijaya Tingkatkan Promosi Seni Budaya Sumsel

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn saat menghadiri pembukaan Festival Sriwijaya XXIX 2021 di Gedung Taman Sriwijaya Jakabaring Palembang/ist
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn saat menghadiri pembukaan Festival Sriwijaya XXIX 2021 di Gedung Taman Sriwijaya Jakabaring Palembang/ist

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel menggelar acara Festival Sriwijaya XXIX 2021 di Gedung Taman Sriwijaya Jakabaring Palembang. Acara tersebut diselenggarakan mulai dari 22-28 Oktober mendatang. Acara dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, Jumat (22/10).


Turut hadir Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Drs. Toni Harmanto, M.H., Kejati Prov. Sumsel, Ketua DPRD  Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati , Nur Asia Uno, Ketua PKK Ibu Febi Rita Herman Deru dan Helmi Yahya serta tamu undangan lainnya.

SMB IV  mengapresiasi menilai Festival Sriwijaya XXIX 2021  apalagi kegiatan ini sangat bangus untuk memajukan seni budaya di Sumsel yang semenjak pandemi Covid-19 , promosi seni budaya di Sumsel .

“Dengan adanya festival ini bisa meningkatkan promosi untuk seni budaya di Sumatera Selatan,” katanya.

Menurutnya, melalui kegiatan Festival Sriwijaya kali ini diharap para pelaku UMKM akan kembali bersemangat dalam berjuang di tengah pandemi yang belum juga berakhir ini. Dengan hidupnya sektor ekonomi, tentunya akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Harapannya ini bisa jadi kebangkitan dan kepulihan dari sektor ekonomi serta pariwisata kreatif,” katanya.

Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal mengatakan, kegiatan tersebut merupakan momen kebangkitan pelaku industri pariwisata. Terutama yang bergerak di sektor penyelenggara event.

“Kita bisa menggelar acara yang besar, tanpa harus mengabaikan prokes. Harapannya industri pariwisata bisa bangkit lagi,” kata Aufa.

Aufa menuturkan, arahan Menparekraf yang menginginkan event tersebut menjadi kegiatan internasional tentunya menjadi tantangan. Pemprov Sumsel nantinya bakal membahas ini agar bisa dikonsepkan dengan matang.

“Tentunya ini menjadi gagasan yang sangat baik. Membangkitkan kejayaan Sriwijaya di masa lampau. Nantinya, tentu bisa mengundang negara tetangga yang menjadi bagian dari Kerajaan Sriwijaya,” ungkapnya.

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno menyatakan, diharapkan dengan adanya Festival Sriwijaya ini dapat membantu membuka peluang usaha di sektor UMKM dan sektor pariwisata.

“Diharapkan dengan adanya acara ini dapat membantu membuka peluang usaha khususnya di sektor UMKM dan pariwisata yang ada di Sumsel,” ujarnya usai meninjau lokasi stand UMKM di Gedung Taman Budaya Sriwijaya.

Lebih lanjut, Sandi menambahkan, rencananya Ferstival Sriwijaya nanti akan diikutsertakan dalam kegiatan internasional. Menurut Sandi, kegiatan tersebut cukup menarik, lantaran memamerkan berbagai produk UMKM, kesenian, adat istiadat, kuliner serta kerajinan tangan khas masyarakat Sumsel. Sehingga bisa jadi ajang promosi ke dunia internasional.