Situs Lelang Tak Bisa Diakses, Pengusaha: Kayaknya Udah Terkondisi!

Situs lelang pengadaan Sistem Informasi Manajemen Pengadaan Barang/Jasa (Simpebaja) Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPBJ) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dikeluhkan para pengakses. Pasalnya sejak dibuka, situs pelelangan pada bulan Oktober ini tak bisa diakses


Seperti yang disampaikan salah satu warga yang ingin ikut lelang, Irsan Audi. Menurut Irsan, LPBJ OKU ia nilai tidak transparan, dan sudah terkondisi dalam hal lelang pekerjaan di OKU. Diakuinya, ia sudah mengakses berulang kali, namun akses masuk lewat situs itu tak bisa didapat. Padahal, ungkap dia, sebagai warga negara dan putra OKU dirinya berhak untuk mengkases dan ikut lelang yang diadakan itu. Pihaknya juga sudah mendatangi Dinas Informasi dan Komunikasi OKU menanyakan hal itu, di sana pihaknya mendapat penjelasan harus ada nota dinas. Kalau memang transparan, kata Irsan, tentu siapapun bisa masuk. "Persoalan yang menang itu berdasarkan hasil evaluasi sesuai aturan yang berlaku. Tapi faktanya di kabupaten OKU yang bukan bin tidak bisa masuk. Sepertinya server sudah diprotek, bisa diakses tapi kita harus ke inforkom dulu. Tapi itu tadi inforkom bisa membuka akses setelah ada perintah LPBJ, sementara proses lelang ini cuma tujuh hari. Jadi faktanya begitu yang bukan bin tidak bisa masuk," tutur Irsan. Melihat hal itu, kata dia, tentu bisa menimbulkan kecurigaan. Akses itu sengaja diblok sehingga orang lain selain yang ditunjuk, tak bisa ikut lelang pekerjaan proyek di Kabupaten OKU. Tentu jika benar itu terjadi dirinya sangat menyayangkan apa yang terjadi saat ini. "Yang kita kecewa kenapa lelang bebas ini tidak ada celah tidak ada akses untuk masuk, kuat dugaan paket yang baru dilelangkan itu sudah terkondisi sehingga yang lain tidak bisa masuk," tegas Irsan. Dirinya mengaku, selain sudah berulang kali mengakses juga sudah terlebih dahulu ke Dinas Inforkom OKU dan terakhir meminta kejelasan kantor LPBJ OKU. "Jadi kami ke Inforkom diarahkan ke LPBJ, tiba disini kepalanya Karel Akbar tidak bisa menjelaskan dengan baik. Sudah jelas tidak ada peluang lagi untuk ikut lelang disini. Kami sudah datangi tapi hasilnya masih tidak bisa masuk," keluhnya. Lebih jauh ditegaskan Irsan, hasil pengamatan mereka di OKU untuk penurunan tawaran itu di OKU sangat luar biasa. "Hanya berkisar dua hingga tiga persen. Nah itu kita kecewa kenapa pelelang bebas ini kok kita tidak ada celah untuk masuk pelelangan itu, kami anak bangsa yang mempunyai kesempatan yang sama sangat kecewa" tutur Irsan. Oleh sebab itu Irsan meminta sebagai putra daerah mereka meminta akses lelang itu bisa dibenahi dan jangan ada kongkalikong sehingga mereka sebagai rekanan bisa ikut membangun kabupaten OKU. Sementara itu Kepala Bagian LPBJ Setda OKU Karel Akbar saat dikonfirmasi mengaku tidak faham masalah dan penyebab tak bisa diakses itu. "Soal aplikasi saya tidak paham. Itu tadi ada kasubag saya, saya tidak faham masalah aplikasi," kata Karel singkat. Dirinya mengaku hanya faham proses lelang itu meliputi ada proses penawaran, pengumuman, ada evaluasi, pengumuman pemenang, sanggah dan lainnya.