RMOL. Sekretaris Daerah (Sekda) Ratu Dewa merasakan langsung sensasi dan tantangan menghadapi serta berburu penyakit masyarakat, yang selama ini dilakukan Tim Hunter Polrestabes Palembang.
Dengan mengenakan seragam tim hunter serba hitam, sosok yang dekat dengan media sejak awal kariernya sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) ini, menyisir jalanan hingga ke gang gang kecil dengan menggunakan sepeds motor trail tadi malam, Sabtu (29/2/2020).
- Enam Anak Sekolah di Uganda Terinfeksi Virus Ebola
- Tok! Gaga Muhammad Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Maskapai Citilink Disomasi, Diduga Tak Bayar Kontrak Jasa Advisory
Baca Juga
"Ternyata apa yang dilakukan para tim Hunter tidaklah mudah. Menyisiri kota Palembang dan mendatangi tempat tempat hingga larut malam, memiliki resiko hang cukup besar. Apalagi saat memasuki kawasan yang diduga menjadi tempat transaksi barang haram seperti Narkoba tadi malam," ungkap Dewa.
Ketua PBSI Kota Palembang ini mengaku, apa dilakukannya tadi malam, menjadi pengalaman berharga dan cukup menantang. Dimana, tim besutan Kapolrestabes Kota Palembang, Kombes Polisi Anom Setyadji ini benar-benar memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keamanan kota ini.
"Jadi kita tahu langsung peta di lapangan, terlebih dimalam hari yang langsung berhadapan dengan masyarakat yang banyak dilaporkan warga ini," ulasnya.
Dari pengalaman yang cukup memacu adrenalin tersebut, Dewa cukup bangga dengan kerja keras tim Hunter dalam menegakkan aturan, terutama dalam melakukan tindakan tegas dalam mengatasi penyakit masyarakat ini.
Hal yang paling menonjol pekat yang kerap dihadapai Tim Hunter ini, adalah maraknya penjualan minuman keras (miras) dari warung warung hingga café remang remang yang tersebar di setiap titik titik tertentu di bagian Ilir Kota Palembang.
"Banyak juga didapati tidak memiliki identitas diri (kTP), paling menonjol penjualan miras diwarung warung, dan miras ini langsung disita dan dibawah ke Polsek setempat," tuturnya.
Tidak hanya ruas jalan jalan utama di kota tertua di Indonesia ini saja, yang di telusuri, jalan jalan kecil hingga Sungai Lais, Kalidoni dan Alang Alang Lebar tidak luput dari tim yang ditakuti penjahat ini.
"Anehnya juga banyak kita temukan café café yang izinnya disalah gunakan tidak sesuai peruntukan, nah ini menjadi evaluasi khusus internal Pemkot Palembang untuk kita tindak lanjuti dengan dinas terkait," ungkapnya.
Dewa berinisiatif, kerja keras Tim Hunter yang dibentuk awal Januari lalu dan turut andil menegekan Perda Palembang ini, akan diberikan apresiasi khusus untuk kesejahteraan Tim Hunter yang terdiri dari 90 personil yan dibagi menjadi tiga tim dengan nama Alfa,Beta dan Cahrlie.
"Kita akan pikirkan kesejahteraan mereka,mulai dari seragam hingga kebutuhan lainnya," tegas Dewa.
Tim Hunter yang memiliki tugas 24 jam kapan dan dimanapun untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Palembang, belum lama ini juga, Walikota Palembang secara simblolis telah memberikan apreasiasi pada kinerja tim Hunter untuk menekan angka kriminalitas.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Palembang Guru Agung Putra Jaya mengatakan, sebagai polisi penegak perda, pihaknya akan lebih mengintensifkan lagi patrol dilapangan, terlebih maraknya penginapan dan tempat kost kostan sekarang ini.
"Kita akan terus tingkatkan pelayanan kepada masyarakat, banyaknya laporan warga akan keberadaan kost kostan dan penginapan yang ada," tandasnya. [ida]
- Selesaikan Gugatan Pencemaran Nama Baik Trump, ABC News Setuju Bayar Rp240 Miliar
- Gara-Gara Kata ‘Anjay’ Lutfi Agizal Dihujat 150 Juta Orang
- Rusia Geram Dituding Meledakkan PLTN Zaporozhye Demi Curi Listrik Ukraina