Padatnya koalisi pendukung Prabowo Subianto tidak membuat PDI Perjuangan gentar mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
- Prabowo Coba Drone Pertanian di Sumsel, Targetkan Peningkatan Produksi Beras 25 Persen
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Eddy Soeparno: Prabowo Tunjukkan Keberanian Moral di Parlemen Turki
Baca Juga
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menganggap, koalisi yang berisi Gerindra, Golkar, PAN, dan PKB itu justru akan memberatkan Prabowo sebagai bakal Capres.
Anak buah Megawati Soekarnoputri itu pun lantas bercerita pengalaman pribadinya pernah mengelola tim kampanye dari gabungan banyak partai. Semakin banyak parpol yang bergabung, kata dia, justru semakin sulit mengatur strategi pemenangannya
“Setidaknya dengan bergabungnya 3 parpol tersebut (Golkar, PAN, PKB), logistik Pak Prabowo akan berkurang karena harus dibagi-bagi ke banyak pihak,” sindir Hasto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/8).
Di sisi lain, Hasto meyakini elektabilitas Ganjar akan semakin melonjak seiring dikepungnya PDIP oleh parpol-parpol besar yang mendukung Prabowo.
“Ingat, 2014 kami juga dikepung. Jadi sekarang Ganjar yang dicoba dikepung, dikeroyok. Ini justru akan punya daya lenting besar. Sekali Ganjar rebound dan naik elektoralnya, akan menjadi titik balik yang besar,” pungkasnya.
- Prabowo Coba Drone Pertanian di Sumsel, Targetkan Peningkatan Produksi Beras 25 Persen
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Eddy Soeparno: Prabowo Tunjukkan Keberanian Moral di Parlemen Turki