Ketua DPP Partai PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat seharusnya mengerti bahwa ada hak setiap orang untuk menentukan partai yang hendak dijadikan kendaraan dalam pemilu.
- Zulhas Terbitkan Permendag 31/2023, RR: Pedagang Pribumi Dirugikan!
- DPRD Palembang Nilai Ritel Modern Dapat Mematikan Pelaku UKM
- Saling Lempar Batu, Demo Dua Kelompok Massa di Patung Kuda Memanas
Baca Juga
Penekanan ini disampaikan Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Partai Demokrat Herman Khaeron menanggapi sindiran Djarot kepada Akhyar Nasution yang loncat ke Partai Demokrat.
Akhyar pindah ke Demokrat lantaran tidak diusung PDI Perjuangan dalam kontesasi Pilkada Medan 2020.
“Pak Djarot semestinya paham, sistem kepartaian di Indonesia, dan menjadi hak setiap orang untuk menentukan pilihan partainya,” kata Herman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/7).
Pindahnya Akhyar Nasution menjadi kader Partai Demokrat turut memancing respon dari Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat.
Sambil berkelakar, Djarot mengatakan kepindahan Akhyar Nasution sebagai kader Partai Demokrat telah mengingatkan dirinya pada iklan dan jargon politik partai yang saat ini dinakhodai Agus Harimurti Yudhoyono itu.
Slogan itu adalah “Katakan Tidak Pada Korupsi’.
Selain itu, Djarot juga menyinggung Akhyar yang pernah diperiksa KPK atas dugaan penyelewengan anggaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-53 tingkat Kota Medan tahun 2020.
Event yang diadakan di Jalan Ngumban Surbakti, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang itu disebut-sebut ada dugaan penyelewengan dana sebesar Rp 4,7 miliar.[ida]
- Muhadjir: Tenda Wukuf Jemaah Haji Indonesia Lebih Baik dari Tahun Lalu
- Ini Peran KPU Daerah dalam Tahapan Pendaftaran Parpol
- Blunder Zulhas Bikin Citra PAN Terkoyak