Pernyataan berbagai elite politik Indonesia mendapat sorotan tajam Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Karena itu ia meminta para elite politik tersebut tidak asal twit berita yang tidak jelas sumbernya.
- Akseptabilitas Kokoh, Potensi Kemenangan Prabowo Kian Kuat
- Bantuan Gagal Panen Dilanjutkan, Muhadjir: Optimalkan Asuransi
- Airlangga Pekikan Spirit Baru Rebut Kemenangan Pemilu 2024 di HUT ke-57 Golkar
Baca Juga
Tidak itu saja. Luhut juga mengkritisi media massa. Ia meminta media tidak memelintir pernyataan pejabat pemerintahan di tengah pandemi virus corona ini.
"Elite-elite sekarang ini, saya imbau janganlah Anda membuat twit berita-berita yang enggak benar, dewasalah sekali-kali. Jangan dipolitisasi yang begini-begini. Anda bisa turut menjadi bagian membuat orang lain mati gara-gara beritamu yang enggak jelas, gara-gara informasi," kata Luhut usai mengikuti rapat bersama Presiden Joko Widodo melalui telekonferensi seperti diberitakan JPNN.com, Kamis (2/4/2020).
Dia juga menyesali sejumlah media massa yang memelintir pernyataan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti.
Surat Polana yang sifatnya rekomendasi pembatasan seluruh akses dan angkutan umum rute Jabodetabek untuk mencegah penyebaran pandemi virus Corona, malah disimpulkan telah menjadi keputusan oleh sejumlah media.
"Tidak elok ini kan untuk kepentingan bangsa. Prosesnya itu kan tetap dari Satgas nanti, Kemenkes merekomendasikan," kata Luhut.
Oleh karena itu, Luhut meminta semua pihak berkontribusi dalam menyelamatkan negeri ini dari pandemi.
Dia juga menilai elite dan media bisa membawa bangsa ini selamat dari bahaya.
"Anda bisa membikin kita semua tidak selamat, bila kita tidak dewasa masalah berita," kata Luhut.[ida]
- BPKH Usulkan Formulasi Biaya Haji yang Berkeadilan dan Berkelanjutan
- Prabowo: Saya Tak Izinkan Kalau Ada Kader Gadaikan Rumah demi Jabatan Politik
- Komisioner KPU OKU Selatan Disidang oleh DKPP, Kasus Apa?