Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memastikan siap menghadapi gelombang kritik publik terhadap kebijakan yang ia keluarkan.
- TPS Pemilu 2024 di kota Pagar Alam Berkurang, Ini Penyebabnya
- Mangkir Rapat Gabungan DPR RI, Mendag Terancam Dipanggil Paksa
- Ganggu Ketertiban dan Keindahan, Bawaslu Tertibkan Ribuan Alat Peraga Kampanye
Baca Juga
Setelah melarang penjualan gas LPG 3 kg di pedagang eceran yang sempat membuat gaduh publik hingga memicu kelangkaan pasokan, Bahlil menyebut akan menertibkan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, khususnya solar yang selama ini digunakan untuk industri.
“Habis ini saya tertibkan BBM solar yang dipakai untuk industri,” kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu, 8 Februari 2025.
Meski belum jelas detail kebijakan apa yang akan dikeluarkan, Bahlil sudah memprediksi rencananya akan memicu protes dari pihak-pihak tertentu.
“Saya tahu pemainnya bakal ribut lagi. tapi enggak apa-apa, kita sebagai orang timur 'sekali layar terkembang pantang surut untuk balik',” tegasnya.
Menurut Bahlil, rencana itu adalah kesempatan bagi Partai Golkar untuk memperjuangkan hak-hak rakyat yang sebenarnya. Ia berkomitmen untuk terus bergerak meski menghadapi tantangan.
“Inilah kesempatan kita, Partai Golkar untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak-hak rakyat yang sesungguhnya itu,” tandasnya.
- Persaingan Pilgub Sumsel Paling Menarik, Empat Calon Diprediksi Bakal Bertarung
- Komisi V DPRD Sumsel Soroti Kasus Makanan MBG Basi dan Berulat di Empat Lawang
- Tiba di KPU Solo, Gibran-Teguh Mandi Keringat