Setelah Heboh… Upah Penggali Kubur Pasien Covid-19 di Palembang Baru Dibayar

Selain perawat, para penggali kubur pasien Covid-19, adalah orang-orang berada di barisan terdepan dalam menghadapi orang-orang yang terpapar Covid-19 (Coronavirus Disease 2019).


Hanya saja, perhatian terhadap penggali kubur tersebut, kerap diabaikan, seperti yang terjadi pada penggali kubur pasien Covid-19 TPU Gandus Hill Palembang.

Dimana, para penggali kubur TPU Gandus Hill tersebut, mengaku jika belum menerima upah. Untuk satu lubang mereka diupah sebesar Rp 750 ribu. Jumlah sebesar itupun dibagi tiga.

Bahkan, salah satu penggali kubur bernama Mimin mengaku dari 75 lubang yang telah digali, baru 50 lubang yang dibayar.

"Katanya untuk 25 lubang, akan dibayar setelah lebaran. Tapi sampai sekarang belum dibayar, sedangkan jumlah yang akan dikuburkan terus bertambah," ungkapnya.

Mimin dan beberapa penggali kubur mengaku, dalam satu hari, dapat menggali lubang untuk pasien yang meninggal, sampai dengan 12 lubang kubur.

"Permasalahan upah ini sudah pernah kami sampaikan kepada pihak terkait. Infomya awal Juni 2020 akan dilunasi. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Jadi kami stop dulu," tandasnya.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Pera-KP) Kota Palembang, Affan Mahali Prapanca mengaku jika pembayaran upah penggali kubur tersebut telah dibayar hari ini dan telah ditransfer ke rekening koordinator penggali kubur.

"Upah dibayarkan setiap pengajuan. Untuk pengajuan harus melampirkan SPJ tanda terima sebelumnya," ungkapnyam

Affan mengatakan, telah meminta para penggali kubur tersebut dapat menyerahkan SPJ tepat waktu. Untuk pembayaran kemarin tertunda tiga hari untuk pembayaran ketiga.

"Tidak ada kendala apa-apa, hari ini SPJ diterima langsung ditransfer," tandasnya.