Sempat Ricuh, Warga Tuding Operasi Pasar Murah di Kayuagung OKI Tidak Tepat Sasaran

 Sejumlah PNS ikut antri di Operasi Pasar Murah. (Hari Wijaya/RMOLSumsel.id)
Sejumlah PNS ikut antri di Operasi Pasar Murah. (Hari Wijaya/RMOLSumsel.id)

Operasi Pasar Murah yang digelar di halaman Polsek Kayuagung diwarnai keributan. Hal itu diduga pembagian kupon pembelian paket sembako murah tidak tepat sasaran. 


Saat keributan berlangsung, pihak Bulog Jua-jua yang sedang membagikan beras mengatakan, pihaknya telah menyediakan sebanyak 350 kupon untuk masyarakat, tapi kuota paket yang siapkan tidak sebanding dengan banyaknya jumlah masyarakat yang hadir untuk membeli.

"Kupon telah disiapkan oleh pihak Dinas Perdagangan OKI, silahkan tanyakan kupon dengan pihak itu," kata pihak Bulog saat distribusi beras pada pasar murah, Selasa (27/2).

Sementara itu, Kabid Perdagangan dalam Negeri M Iqbal Rasyid saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mendistribusikan kupon kepada pihak kelurahan masing-masing untuk menjualnya. 

Namun, setelah itu ia mengaku tidak tahh pasti terkait penjualan kupon yang tidak merata tersebut.

"Itu hanya kesalahan teknis," ujarnya singkat.

Terpisah, Ahmad warga Kelurahan Sukadana mengaku, saat hendak membeli paket bahan pokok di Operasi Pasar Murah tersebut, pihak Bulog tidak melayaninya, karena ia tidak memiliki kupon pembelian.

"Katanya kupon dari Dinas Perdagangan, lalu didistribusikan di masing-masing Kelurahan. Tapi kok tidak ada pemberitahuan dari pihak kelurahan," ungkapnya.

Selain Ahmad, Nurjana juga mengutarakan, target Operasi Pasar Murah tersebut tidak tepat sasaran. Ia menilai yang ikut baris dalam antrean lebih banyak ASN dan pegawai Pemkab OKI. 

"Ibu-ibu PNS dan ASN ikut antri, bawa paket sembako lebih dari dua bungkus. Itu kan tidak tepat sasaran namanya," ungkapnya. 

Sementara itu, sebagai penyedia tempat Polsek Kayuagung menyayangkan keributan itu terjadi. 

"Harusnya tidak terjadi keributan. Jumlah paket sembako dan kupon harusnya sama. Tentu ini sangat disayangkan," ujar Kapolsek Kayuagung, IPTU Sudiarto.