Sempat Ingin Diadopsi, Polisi Serahkan Kembali Bayi yang Ditelantarkan di Trotoar Palembang ke Keluarga

Subdit IV Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menyerahkan kembali Razka Aditya bayi berusia satu tahun yang ditinggalkan oleh ibunya kepada pihak keluarga. (Fauzi/RmolSumsel.id)
Subdit IV Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menyerahkan kembali Razka Aditya bayi berusia satu tahun yang ditinggalkan oleh ibunya kepada pihak keluarga. (Fauzi/RmolSumsel.id)

Subdit IV Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menyerahkan kembali Razka Aditya bayi berusia satu tahun yang ditinggalkan oleh ibunya kepada pihak keluarga.


Penyerahan itu disaksikan langsung oleh pihak Keluarga serta Dinas Sosial Sumatera Selatan pada Jumat (2/6) kemarin.


Kasubdit 5 Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Raswidiati Anggraini mengatakan, sebelum Razka diserahkan ke pihak keluarga mereka lebih dulu melakukan mediasi.

Hasil mediasi itu disepakati, bahwa Razka akan kembali diasuh oleh keluarganya sendiri meski telah ada calon orangtua baru.

"Mediasi ini penting untuk masa depan dari bayi, meski sudah ada calon orangtua baru yang akan mengadopsi bayi tapi keputusan ada di pihak keluarga. Mau diasuh sendiri atau diadopsi ke orang lain" kata Raswidiati.

Weni Agustin (35) ibu kandung Razka tercatat memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Hal itu diketahui dari hasil keterangan keluarga serta surat rawat jalan dari Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang. 

"Ibu bayi sudah menjadi pasien RS Ernaldi Bahar. Ke depannya akan kembali melakukan pemeriksaan,”ujar Kasubdit.

Dijelaskan Raswidiati, berdasarkan pengakuan Weni, ia  tega meninggalkan anaknya tersebut karena mendapatkan bisikan atau wangsit.

"Bisikan-bisikan itulah yang membuatnya meninggalkan anaknya di trotoar jalan,”ungkapnya.

Sementara itu, Pekerja Dinas Sosial Provinsi Sumsel Edi Hendri menambahkan, dari hasil mediasi yang dilakukan, Weni menolak anaknya diadopsi oleh pihak lain meski ia mengalami gangguan kejiwaan.

Sehingga, Razka pun kini dikembalikan ke pihak keluarga untuk dirawat.

"Sudah ada yang berkeinginan untuk mengadopsi bayi termasuk polisi yang menyelamatkannya pagi tadi. Namun, ibunya menolak, sehingga diserahkan kembali kepada pihak keluarga,”kata Edi.