Rencana bergabungnya PT Semen Baturaja (Persero) Tbk ke holding BUMN Semen Indonesia Group mendapat apresiasi Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru. Diharapkan dengan langkah strategis perusahaan ini mampu meningkatkan kinerja dan kualitas produk yang dihasilkan.
- Semen Baturaja Gelar Pelatihan Tanggap Darurat Bencana untuk Warga Talang Jawa
- Dua Tersangka Dugaan Korupsi PT Semen Baturaja Segera Jalani Sidang
- Mantan Dirut PT Semen Baturaja Diperiksa Kejati Sumsel
Baca Juga
“Saya rasa integrasi antara keduanya membuat efisiensi dan kualitas produksi semakin kuat dan ini mudah-mudahan akan memberikan dampak yang baik,” ujar Deru saat menerima audiensi Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk di ruang kerjanya, Selasa (25/1).
Menurut Deru, dengan berada di bawah naungan SIG, Semen Baturaja bisa lebih leluasa dalam bersaing di pasar. Di samping itu Semen Baturaja yang pabrik dan bahan bakunya di wilayah Sumsel tentu akan memberikan efek baik bagi Sumsel di level nasional.
“Kompetisi juga akan berjalan dinamis, dan ini membuat kita tidak dapat berdiri sendiri. Semoga nantinya Semen Baturaja di bawah SIG bisa bersaing dengan leluasa,” katanya.
Direktur Utama PT Semen Baturaja, Jobi Trianda Hasjim menjelaskan, integrasi dilakukan karena imbauan Pemerintah pusat yang meminta semua BUMN produsen semen menjadi satu kesatuan dengan Semen Indonesia Group (SIG). Hal itu dilakukan untuk mengefektifkan manajemen.
“Semua pabrik semen milik BUMN sudah bergabung di bawah Semen Idonesia Group,” terangnya.
Dia juga mengatakan, merek Semen Baturaja tidak akan berubah dan tetap menjadi seperti yang ada sekarang.
“Mengenai produksinya tetap di Baturaja dan tidak mengubah namanya, dan ada beberapa hal akan diatur oleh holding pusat,” tutur Jobi.
- Semen Baturaja Gelar Pelatihan Tanggap Darurat Bencana untuk Warga Talang Jawa
- Dua Tersangka Dugaan Korupsi PT Semen Baturaja Segera Jalani Sidang
- Mantan Dirut PT Semen Baturaja Diperiksa Kejati Sumsel