Selisih Paham, Pria di Muba Bacok Teman hingga Nyaris Tewas

Pelaku penganiayaan saat diamankan di Mapolsek Sanga Desa/ist
Pelaku penganiayaan saat diamankan di Mapolsek Sanga Desa/ist

Unit Reskrim Polsek Sanga Desa berhasil menangkap Kandar (33) warga Desa Terusan lantaran melakukan penganiayaan terhadap temannya sendiri hingga nyaris tewas yakni korban Eko Susanto (36) warga Desa Ngulak II.


Kapolres Muba AKBP Siswandi melalui Kapolsek Sanga Desa Iptu Imam Dipsa Maulana mengatakan, penganiayaan berawal dari selisih paham antara pelaku dan korban pada Selasa (2/8/2022) siang. 

Saat itu keduanya sedang duduk santai di bawah rumah korban. Namun secara tiba-tiba korban berkata "Siapalah yang ingin berkelahi dengan saya". Perkataan korban itu ditanggapi dengan pelaku dengan berkata "Apa benar?".

Lalu dijawab oleh koban "Benar". Mendengar jawaban korban, pelaku langsung pulang kerumah dan tidak lama berselang pelaku datang kembali menggunakan sepeda motor sembari membawa sebilah parang. 

Tanpa banyak bicara, pelaku pun langsung mengayunkan parang kearah punggung korban sebanyak satu kali dan ke arah pinggang korban sebanyak satu kali. " Usai melakukan penganiayaan, pelaku langsung melarilam diri," kata dia didampingi Kanit Reskrim Ipda Nasirin, Kamis (4/8/2022). 

Korban pun langsung dilarikan ke RUSD Sekayu guna mendapatkan perawatan intensif. "Usai menerima laporan, tim langsung menuju ke lokasi guna melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi," kata dia. 

Selanjutnya, kata Dipsa, Unit Reskrim berhasil menangkap tersangka saat berada di persembunyian di pondok perkebunan kelapa sawit yang berada di Desa Karang Ringin Kecamatan Babat Toman, Rabu (03/08/22) siang. 

"Pelaku berhasil diamankan tanpa melakukan perlawanan, pelaku dibawa langsung ke Polsek Sanga Desa guna proses penyidikan lebih lanjut dan akan kita jerat dengan pasal Pasal 351 Ayat (2) KUHPidana," jelas dia. 

Sementara, tersangka Kandar mengatakan, dirinya tersinggung dengan perkataan korban sehingga membuat emosi dan melakukan penganiayaan. "Saya tersinggung, dia sering mengajak berkelahi. Jadi saya emosi dan lakukan penganiayaan," tandas dia.