Selama Pandemi, Bisnis Properti Tergerus Hingga 50 Persen

Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Selatan (Sumsel) Bagus Pranajaya Salim menyebut, selama masa pandemi Covid-19 saat ini, bisnis properti di Sumsel terkoreksi cukup dalam, atau tergerus hingga di atas 50 persen 


Lebih lanjut dia menjelaskan, realisasi KPR setiap tahun di Sumsel sebelum pandemi Covid-19 melanda, dipastikan di atas 6 ribu unit rumah. Namun saat ini, khususnya di semester I 2020 ini,  baru terealisasi 3 ribu unit,

"Artinya tergerus hingga 50 persen, itu pun ada idle lagi dari 2019 yang cuku tinggi, akibat kehabisan kuota di 2019 yang bisa dimanfaatkan di 2020. Artinya angka 3 ribu unit ini, baik dari sektor komersil maupun non komersil," kata Bagus Pranajaya Salim ditemui disela acara Akad Massal KPR BNI Sejahtera di Aula Lantai IV Gedung BNI Kanwil Palembang, Selasa (25/8/2020).

Karenanya menurut Bagus, pihaknya sangat mengapresiasi diadakannya akad massal ini, yang kebetulan digelar bersamaan oleh dua bank di seluruh Indonesia termasuk Sumsel, yaitu BNI dan BTN.

"Ini merupakan stimulan bagi kami pengembang, karena saat ini kita terpukul dengan adanya Covid-19 ini. Harapan saya pencapaian realisasi KPR di 2020 ini bisa terkoreksi hingga di atas 50 persen," harapnya.

Diakuinya pula, dengan adanya Akad Massal ini, dapat menambah semangat dan memberikan kepercayaan diri bagi para pengembang perumahan, bahwa perbankan masih bersama pengembang untuk mensukseskan program rumah sejahtera bagi masyarakat Sumsel.