PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju, yang dikenal dengan produksi bahan bakarnya, juga memproduksi plastik berkualitas tinggi melalui produk Polytam.
- Pekerja Kilang Pertamina Plaju Tetap Optimal Beroperasi Selama Ramadan
- Puluhan Kegiatan Semarakkan Bulan K3 di Kilang Pertamina Plaju
- Laboratorium Kilang Pertamina Plaju, Bukti Keunggulan dan Komitmen Standar Global
Baca Juga
Sepanjang tahun 2024, Kilang Pertamina Plaju berhasil memproduksi 50.172 ton Polytam, biji plastik jenis polypropylene (PP) yang digunakan dalam industri kemasan, melampaui target produksi RKAP yang hanya sebesar 42 ribu ton. Angka produksi ini mengalami lonjakan signifikan, yakni 118 persen dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya yang tercatat hanya 41 ribu ton.
Produksi Polytam di Kilang Pertamina Plaju rata-rata mencapai 4,1 ribu ton per bulan pada tahun 2024. Pencapaian ini semakin memperkuat kontribusi Kilang Pertamina Plaju dalam industri petrokimia nasional, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan bahan baku plastik dalam negeri, tetapi juga mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Kilang Pertamina Plaju, yang mulai beroperasi sejak tahun 1972, menghasilkan Polytam melalui unit Polypropylene yang terdiri dari tiga tahap proses, yakni purifikasi, polimerisasi, dan pelletizing. Proses produksi menggunakan bahan baku berupa raw propane propylene yang dipasok dari FCCU (Fluid Catalytic Cracking Unit) Kilang Sungai Gerong. Proses polimerisasi menggabungkan propylene, katalis, hexane, dan hidrogen untuk menghasilkan powder homopolymer yang kemudian dikemas dalam kantong 25 kg dan didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Kualitas Polytam yang diproduksi di Kilang Pertamina Plaju telah memenuhi berbagai standar internasional, seperti ISO 14001:2015, ISO 9001:2015, dan ISO 45001:2018, serta telah mendapat sertifikasi halal dan Food Grade. Produk ini dikenal dengan kualitas tinggi, ketahanan terhadap panas dan oksidasi, serta warna putih yang lebih cerah, menjadikannya ideal untuk digunakan dalam kemasan makanan dan minuman.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan, Polytam merupakan jenis plastik terbaik karena aman digunakan berulang kali tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan. "Polytam digunakan sebagai bahan baku kantong plastik yang biasa dipakai dalam industri kemasan, terutama untuk makanan dan minuman," ujarnya.
Ke depannya, Kilang Pertamina Plaju menargetkan untuk memproduksi Polytam sebanyak 43 ribu ton pada tahun 2025. Rachmi menekankan pentingnya terus mendorong inovasi dan mencari terobosan untuk menjaga keandalan operasional dan memastikan kilang dapat terus berkembang serta beradaptasi dengan kebutuhan pasar.
"Petrokimia adalah sektor bisnis masa depan bagi Pertamina, dan kami berkomitmen untuk terus berinovasi demi meningkatkan kualitas dan kuantitas produk kami," tutupnya.
- Pekerja Kilang Pertamina Plaju Tetap Optimal Beroperasi Selama Ramadan
- Puluhan Kegiatan Semarakkan Bulan K3 di Kilang Pertamina Plaju
- Laboratorium Kilang Pertamina Plaju, Bukti Keunggulan dan Komitmen Standar Global