Sekretaris KNPI Sumsel: Muara Enim Jangan Ada Dualisme

Sekretaris KNPI Provinsi Sumsel Rubi Indiarta. (noviansyah/rmolsumsel.id)
Sekretaris KNPI Provinsi Sumsel Rubi Indiarta. (noviansyah/rmolsumsel.id)

Dualisme yang terjadi di tubuh pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumsel diharapkan tidak terjadi di KNPI Muara Enim.


Hal ini diungkapkan Sekretaris KNPI Provinsi Sumsel Rubi Indiarta saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XIII Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Muara Enim 2022 di Hotel Griya Sintesa, Kamis (31/3).

““Kami di Sumsel, sudah berdarah-darah untuk menyatukan KNPI di Sumsel. Bahkan telah dimediasi, namun masih belum berhasil. Namun terlepas mau menerima KNPI versi mana yang penting KNPI Muara Enim tidak terkotak-kotak,” kata Rubi.

Dia menjelaskan, sosok Ketua terpilih nantinya diharapkan dapat mempersatukan pemuda yang ada di Muara Enim. Sehingga bisa menjadi kekuatan besar dan berkontribusi dalam pembangunan.

“Siapapun nanti yang terpilih benar-benar bisa mempersatukan pemuda di Muara Enim. Setelah Musda seluruh OKP dapat melakukan ikrar bahwa tidak ada Musda lagi atau Musda tandingan,” ucapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Muara Enim, Nasrun Umar mengatakan, eksistensi KNPI menjadi suatu bukti bahwa insan muda Indonesia dari dulu hingga sekarang mempunyai semangat tinggi menyukseskan pembangunan nasional. 

Dikatakan Nasrun, siapapun yang nantinya terpilih menjadi Ketua KNPI Kabupaten Muara Enim agar dapat memberikan warna tersendiri serta komitmen untuk berkontribusi dalam membangun Bumi Serasan Sekundang.

“Kita butuh pemikiran pemuda untuk membangun Muara Enim,” tandasnya.

Musda KNPI Muara Enim diikuti oleh 43 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), 20 Pimpinan Kecamatan (PK) dan 10 peserta peninjau.