Sekretaris FPI: Neo Komunis Telah Bangkit di Indonesia

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan, paham komunis belakangan mulai berkembang lagi di Indonesia. Karena itu semua pihak diajaknya untuk selalu waspada.


Hal ini dia sampaikan Munarman menjelang 55 tahun tragedi 30 September 1965 yang dikenal dengan Peristiswa G30S/PKI. Menurut Munarman, masalah komunisme ini penting untuk diwaspadai. Karena faktanya saat ini, Indonesia sangat intensif menjalin hubungan dan friendly dengan Tiongkok yang berhaluan komunis.

“Bahkan birokrat sipil dan militer serta partai-partai yang ada di Indonesia, belajarnya saat ini ke Republik Rakyat Tiongkok yang berhaluan komunis,” kata Munarman, Jumat (25/9/2020).

Salah satu contoh kebangkitan PKI, kata Munarman, banyaknya elite penguasa yang membela kepentingan Tiongkok di Indonesia. Baca Juga: PA 212 Serukan Semua TV Putar Film G30S/PKI

“Tenaga kerja asing (TKA) Tiongkok juga gila-gilaan mendapat kemudahan dan fasilitas serta perlindungan dari aparat negara Indonesia, sementara WNI usia produktif Indonesia disia-siakan dan banyak pengangguran,” terang Munarman.

Munarman juga meminta masyarakat Indonesia kembali mengingat sejarah bahwa bangsa pernah dijajah Belanda selama 350 tahun lamanya.

“Ingat juga Jas Hijau, Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama, dalam melindungi dan menyelamatkan bangsa ini dari penjajahan bangsa asing dengan fatwa jihadnya, dari pengkhianatan komunis 1948 dan 1965,” beber Munarman.

Bangsa Indonesia, lanjut Munarman seperti dilansir JPNN.Com, bisa selamat karena jasa para ulama. Oleh karenanya penting untuk terus mengingatkan tentang bahaya komunis dan kebangkitan neo komunis.

“Karena neo komunis di seluruh dunia saat ini menggunakan strategi masuk lewat kekuasaan, mereka manfaatkan pemilu untuk kemudian setelah berkuasa mengganti Pancasila dengan Trisila dan Ekasila. Ini berbahaya sekali,” tegas Munarman.

Komunis juga melakukan propaganda melalui media sosial dengan buzer dan influencer untuk memutar balik informasi dan fakta.

“Jadi sangat penting bagi kita semua mengingatkan tentang bahaya kaum neo komunis ini,” tandas dia.[ida]