Persaudaraan Alumni (PS) 212 meminta semua stasiun televisi Indonesia memutar Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI pada 30 September 2020. Masyarakat pun diajak nonton bareng film tersebut.
- Bahlil Buka Pintu Golkar Untuk Jokowi
- Prabowo Diingatkan Soal Gelagat Bahlil Bak Duri Dalam Daging
- Gugatan Munas Golkar Digelar, Menkumham Diminta Tunggu Putusan Hukum
Baca Juga
Ajakan itu disampaikan Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin, di mana menurut dia, pihaknya tetap menyerukan seluruh masyarakat tetap menonton bareng film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI meski sedang terjadi pandemi COVID-19.
Di tengah pandemi ini, nonton film bisa dilakukan dengan cara streaming sendiri di rumah masing-masing.
“Kami juga mmeminta kepada seluruh stasiun televisi serempak menayangkan film G30S/PKI demi mengingat kebiadaban PKI yang justru saat ini mereka sudah mulai terang-terangan bangkit,” ujar Novel kepada wartawan, Jumat (25/9/2020).
Novel menerangkan, salah satu tanda kebangkitan PKI adalah dikeluarkannya RUU HIP yang menurut PA 212 sebagai bentuk kebangkita neo-PKI.
Novel Bamukmin juga mengungkit kembali pernyataan kontroversial Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi yang sempat menyebut agama menjadi musuh terbesar Pancasila.
“Ini (RUU HIP, red) jelas diinisiasi oleh PDIP dan juga dengan adanya BPIP yang mengatakan bahwa agama adalah musuh besar Pancasila menjadi petunjuk bahwa bangkitnya PKI,” tegas dia.
Untuk itu, PA 212 meminta kepada stasiun televisi untuk bisa menayangkan film G30S/PKI secara serentak. Tujuannya agar masyarakat bisa tetap menjaga jarak dan tidak berkerumun untuk melakukan nonton bareng.
“Kalau memang masih PSBB, maka bisa live streaming dan kami meminta seluruh stasiun TV serentak menayangkan dengan begitu bisa membantu masyarakat agar tidak keluar rumah,” tandas Novel Bamukmin.[ida]
- Bahlil Buka Pintu Golkar Untuk Jokowi
- Prabowo Diingatkan Soal Gelagat Bahlil Bak Duri Dalam Daging
- Gugatan Munas Golkar Digelar, Menkumham Diminta Tunggu Putusan Hukum