Lawatan selama seminggu penuh di India akan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Mohammad Bin Abdulkarim Al-Issa.
- Demokrat Tuding Kenaikan BBM Biang Kerok Kemiskinan
- Anto Astari, Sosok Pengacara Sumsel yang Siap Ladeni Hotman Paris Terkait Somasi Pemberitaan Lingkungan RMK Energy (RMKE)
- Prabowo Pertimbangkan Rekomendasi Ijtima Ulama PKB Tentukan Capres-Cawapres Maret 2023
Baca Juga
Mengutip ANI News pada Minggu (9/7), Al-Issa akan tiba di New Delhi pada Senin mendatang (10/7). Di malam harinya, Dia dijadwalkan bertemu empat mata dengan Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval.
"Al-Issa akan berada di India mulai 10 hingga 15 Juli," ungkap laporan tersebut.
Kemudian keesokan harinya pada Selasa (11/7), Al-Issa diundang oleh Yayasan Khusro dan akan berpidato di pertemuan tokoh agama dan masyarakat terkemuka, akademisi dan media di Auditorium BS Abdur Rahman di Pusat Kebudayaan Islam India.
Al-Issa juga diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri India S Jaishankar, Menteri Urusan Minoritas Smriti Irani, serta Presiden India, Droupadi Murmu.
Dia juga akan bertemu dengan Presiden ICCR dan berinteraksi dengan sekelompok pemimpin agama terkemuka di Vivekanand International Foundation.
Berdasarkan laporan, kemungkinan Al-Issa akan mengunjungi Kuil Akshardham dan bertemu dengan beberapa tokoh terkemuka.
Di Jumat (14/7), Al-Issa akan melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Jama Delhi, kemudian dijadwalkan mengunjungi Agra.
Al-Issa adalah seorang cendekiawan Islam dan suara terdepan dalam Islam moderat. Ia juga seorang promotor dialog antaragama dan perdamaian dunia.
Sebelum diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia pada 2016, Al-Issa menjabat sebagai Menteri Kehakiman di Kabinet Saudi.
Sebagai Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, sebuah organisasi non-pemerintah berpengaruh yang mewakili Muslim di seluruh dunia, Al-Issa telah mempelopori inisiatif untuk membangun kemitraan dan memperkuat hubungan antara berbagai komunitas, agama, dan bangsa.
- Kok Dipolitisasi? Padahal Pengunduran Diri Febri Diansyah Biasa Saja
- Tak Sesuai Tuntutan, Organisasi Buruh Masih Kaji Kenaikan UMP 2023
- Bukan Demokrat, Golkar Lebih Layak Dapat Banyak Kursi Kabinet Prabowo-Gibran