Dalam dunia militer Indonesia, pangkat tertinggi yang bisa diraih bagi seorang Perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah Jenderal Bintang Lima atau disebut Jenderal Besar. Sebuah gelar yang diberikan atas jasa yang sangat besar dari seorang perwira TNI terhadap bangsa dan bahkan dunia.
- KSAD Tinjau Ketahanan Pangan di OKU Timur, Dorong Swasembada dan Kesejahteraan Petani
- TNI Aktif cuma Boleh Isi 10 Kementerian/Lembaga, Tidak Termasuk Bulog
- TNI AD Bakal Bentuk Lima Kodam Baru
Baca Juga
Dilansir dari aku instagram @kokbisa, di Indonesia sendiri hanya ada tiga orang yang meraih pangkat tertinggi tersebut.
Siapakah mereka?
1. Jenderal Sudirman
Jenderal besar Raden Sudirman merupakan satu-satunya perwira TNI yang menerima gelar jenderal besar pada usia kurang dari 30 tahun.
Pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah ini awalnya kuliah keguruan dan menjadi seorang guru. Kemudian bergabung dengan Kelompok Pembela Tanah Air (PETA) sebagai awal sepak terjang beliau pada dunia militer.
Saat bergerilya keluar masuk hutan, pria yang lahir pada 24 Januari 1916 ini pernah terpaksa pakai tandu karena mengalami sakit tuberkolosis.
Jenderal Sudirman pun pernah dituduh merancang kudeta terhadap Presiden Soekarno pada tahun 1946.
Di sisi lain, dengan besarnya pengaruh atau perjuangan yang dilakukan Jenderal Sudirman, membuat namanya pun dikenal seluruh Indonesia sehingga banyak monumen-monumen penting tentang beliau dan digunakan sebagai nama jalan atau tempat di Indonesia. Saking besarnya nama Jenderal Sudirman, dibangun sebuah patung dari perunggu di depan kementerian pertahanan jepang, Tokyo.
2. Abdul Haris Nasution
Lahir di Kotanopan, Sumatera Utara pada 3 September 1918, Abdul Haris Nasution merupakan seorang penulis buku "Pokok-pokok Gerilya". Sebuah buku yang wajib buat dibaca bagi calon perwira militer negara Amerika.
Selain itu jenderal yang biasa dipanggil Pak Nas ini pun satu-satunya perwira yang dua kali menjabat Kepala Staf Angkatan Darat.
Karir dalam dunia militernya pun dimulai dalam korps perwira cadangan pemerintah Kolonial Belanda.
Dalam peristiwa pemberontakan G30S/PKI, Nasution merupakan satu-satunya jenderal yang selamat dalam peristiwa berdarah tersebut.
Abdul Harun Nasution juga merupakan seorang perwira yang pertama kali menginjakan kaki dan mengibarkan bendera merah putih di Irian Barat. Hal itu beliau lakukan sesaat setelah Irian Barat berhasil direbut kembali
3. Soeharto
Memulai karir sebagai seorang perwira pada tahun 1940. Pria yang lahir di Bantul, Yogyakarta ini masuk sekolah militer dan menjadi lulusan terbaik serta menjadk prajurit teladan.
Lahir pada 8 Juni 1912, Soeharto menjadi pemimpin pasukan waktu menunpas pemberontakan Andi Azis di Sulawesi tahun 1950.
Jenderal Soeharto pun pernah korupsi pada tahun 1959. Hal ini menyebakan beliau dipecat dari militer oleh Jenderal Nasution. Akan tetapi Soeharto kembali lagi kedunia militer setelahnya
Karier dari Jenderal Soekarno meningkat misterius di tahun 1965. Bermodalkan Supersemar, Soeharto menggantikan kepemimpinan Soekarno sebagai presiden.
Setelah itu Soeharto menjadi presiden Indonesia yang berlangsung selama 32 tahun. Dalam masa kepimpinanya Soeharto juga dikenal sebagai .Bapak Pembangunan". Akan tetapi hal tersebut membuatnya sering dituntut bersalah dalam kasus korupsi terbesar sepanjang sejarah.
- Satkar Ulama Usulkan Soeharto jadi Pahlawan Nasional
- KSAD Tinjau Ketahanan Pangan di OKU Timur, Dorong Swasembada dan Kesejahteraan Petani
- TNI Aktif cuma Boleh Isi 10 Kementerian/Lembaga, Tidak Termasuk Bulog