Sebulan Banjir Sintang Puluhan Ribu Warga Mengungsi, 61 Gardu PLN Padam 

Banjir Sintang di Provinsi Kalimantan Barat/net
Banjir Sintang di Provinsi Kalimantan Barat/net

Warga terdampak banjir Sintang, Kalimantan Barat telah mencapai 124.497 jiwa. Dari jumlah tersebut, 25.884 orang memilih mengungsi yang tersebar di 32 pos pengungsian.


Data tersebut disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang per Senin (15/11). Untuk pos pengungsian, setidaknya sudah ada di lima titik dengan mengoperasikan 36 dapur umum di 12 kecamatan terdampak banjir.

Perkembangan di sektor energi, bencana banjir menyebabkan 77 gardu PLN mengalami gangguan.

"Dari total gardu terdampak, sebanyak 16 gardu sudah berfungsi normal, sedangkan 61 lainnya masih padam. Pihak PLN terus melakukan perbaikan di lapangan dengan memperhatikan faktor keselamatan petugas," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa (16/11).

Peristiwa banjir di Kabupaten Sintang ini terjadi sejak 21 Oktober 2021 lalu. Banjir melanda setelah hujan ekstrem mengguyur sehingga debit air Sungai Kapuas dan Melawi meluap.

Tak hanya itu, pada bagian hilir, pasang laut terjadi sehingga aliran sungai terhambat dan banjir bertahan hingga kini.

BNPB mencatat, banjir menerjang 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Sintang, Binjai Hulu, Tempunak, Kelam Permai, Sei Tebelian, Ketungau Hilir, Sepauk, Dedai, Serawai dan Ambalau.