Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN Saleh Partonan Daulay mengecam keputusan pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan. Pemerintah mengangkangi Keputusan Mahkamah Agung (MA) yang telah membatalkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
- Ketum Muhammadiyah: Tanpa Ketegasan PBB, Konflik Palestina-Israel Akan Terus Berlanjut
- Tokoh Seperti Anies Baswedan Bakal Diincar Nasdem
- Presiden Jokowi Lantik Jenderal Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI
Baca Juga
Demikian disampaikan Saleh Partonan Daulay saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Sabtu (16/5/2020).
"Ini tentu akan menjadi preseden tidak baik. Tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dipastikan akan turun," kata Saleh Daulay, legislator Sumut II ini.
Mentan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini menyesalkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan di tengah ekonomi masyarakat yang tidak menentu akibat pendemik Covid-19.
Di hari-hari biasa saja masyarakat banyak yang mengeluhkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan lantaran memang tidak semestinya. Karena itu, putusan MA selaku yudikatif seharusnya diindahkan oleh eksekutif dalam hal ini Presiden Joko Widodo.
"Masyarakat banyak sekali yang berharap agar pemerintah mengikuti putusan MA. MA konsisten dengan putusan sebelumnya yang menolak kenaikan iuran, Namun kenyataannya? pemerintah malah kembali menaikkan," sesal Saleh Daulay.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Fraksi PAN di DPR ini meminta pemerintah segera mencabut Perpres 64/2020 yang telah diteken Presiden Jokowi sebagai landasan hukum menaikkan iuran BPJS Kesehatan. "Batalkan Perpres 64/2020 dan cabut!" tutup Saleh Daulay.[ida]
- Harusnya Sadar Diri, Mendag Lutfi Mundur Saja Sebelum Reshuffle Kabinet
- KPK Hibahkan Rampasan Koruptor Rp85 M ke 5 Instansi
- Proyek Infrastruktur Tidak Berdampak Kesejahteraan, AHY Nilai Kebijakan Pemerintah Perlu Diubah