Insiden ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, yang merenggut 13 nyawa, memicu keprihatinan serius dari DPR RI.
- DPR RI Gandeng BGN Edukasi Masyarakat soal Gizi Lewat Program MBG di Ogan Ilir
- Komisi I Dorong Pemerintah RI Proaktif Jadi Jurudamai Konflik India-Pakistan
- Komisi VIII DPR Desak Kemenag Tindak Tegas Travel Gunakan Visa Non-Haji
Baca Juga
Anggota Komisi I DPR Fraksi Nasdem, Amelia Anggraini, mendesak Kementerian Pertahanan dan Pimpinan TNI untuk melakukan evaluasi besar-besaran terhadap tata letak dan sistem keamanan gudang amunisi di seluruh Indonesia.
“Kami mendorong agar seluruh gudang amunisi direlokasi dan didesain ulang, dengan mempertimbangkan perubahan demografi dan tata ruang yang terus berkembang,” ujar Amelia saat dihubungi, Selasa (13/5/2025).
Menurutnya, banyak gudang amunisi yang dulunya berada di kawasan terpencil, kini justru dikelilingi pemukiman akibat pertumbuhan penduduk. Kondisi ini, kata Amelia, tidak bisa dibiarkan tanpa pembaruan sistem keamanan.
“Perubahan populasi bukan alasan untuk membiarkan risiko terus mengintai warga. Sudah waktunya ada penyesuaian menyeluruh,” tegasnya.
Amelia juga menyoroti pentingnya penyempurnaan prosedur pemusnahan amunisi (disposal). Ia mendorong agar standar pengamanan disposal ditingkatkan secara nasional, sekaligus memastikan tidak ada interaksi warga dengan material berbahaya, baik secara langsung maupun dalam aktivitas informal.
Lebih jauh, ia memastikan bahwa Komisi I DPR akan terus mengawal isu ini dalam setiap rapat kerja dengan Kemhan dan Panglima TNI.
“Pengawasan sistem pengelolaan amunisi dan gudang persenjataan akan menjadi agenda tetap kami. Keselamatan prajurit dan masyarakat sipil adalah prioritas utama,” tandasnya.
- DPR RI Gandeng BGN Edukasi Masyarakat soal Gizi Lewat Program MBG di Ogan Ilir
- Tragedi Ledakan Amunisi Kedaluwarsa Tewaskan 13 Orang, TNI Didesak Ungkap Siapa Bertanggung Jawab
- Komisi I Dorong Pemerintah RI Proaktif Jadi Jurudamai Konflik India-Pakistan