Kalangan ulama yang ikut menjadi objek sasaran safari politik Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada momen Idulfitri tahun ini memiliki pesan khusus kepada kalangan tertentu.
- Bertemu AHY, Yudha Pratomo Mahyuddin Direstui Jadi Walikota Palembang 2024-2029
- Qodari Anggap Gugatan Kubu 01 dan 03 Hanya Pura-pura
- AHY Pastikan Lahan PSN Tak Akan Timbulkan Masalah
Baca Juga
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengamati, keputusan Prabowo bersilaturahmi ke sejumlah ulama, pondok pesantren, hingga berziarah ke makam Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), satu langkah cerdik Prabowo.
Karena, Menteri Pertahanan itu tak hanya menyambangi elit politik yang memiliki kuasa di pemerintahan saat ini, guna mencari dukungan untuk maju di 2024 pada silaturahmi lebaran kemarin. Akan tetapi juga mengetahui ceruk pemilih Islam sebagai ladang kemenangan.
"Ini bisa dilihat dari pilihan langkahnya. Misalnya, memilih sholat di bekas kamar Mbah Moen (KH Maimoen Zubair tokoh ulama NU)," ujar Rico kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (7/5).
Maka dari itu, setidaknya Rico melihat maksud safari politik Prabowo di momen lebaran tahun ini adalah untuk menyampaikan pesan politik kepada pihak-pihak yang kemungkinan bakal menjadi lawan politiknya kelak di 2024.
Dalam hal ini, Rico menyebutkan sebanyak 5 pihak yang kemungkinan akan menangkap pesan politik Prabowo dalam kunjungannya ke sejumlah ulama, pondok pesantren, dan ziarah ke kuburan Gus Dur.
"Jadi Prabowo di grassroot oposisi dan keumatan mau kasih pesan, utamanya ke Anies Baswedan, PKS, Gatot, AHY dan Demokrat, yang dalam bahasa pasarannya 'gua enggak kemana-mana, masih di sini," demikian Rico.
- Bertemu AHY, Yudha Pratomo Mahyuddin Direstui Jadi Walikota Palembang 2024-2029
- Qodari Anggap Gugatan Kubu 01 dan 03 Hanya Pura-pura
- AHY Pastikan Lahan PSN Tak Akan Timbulkan Masalah