Saat Jalani PTM Terbatas, Orang Tua dan Guru Harus Pastikan Siswa Pakai Masker yang Benar

PTM Terbatas/net
PTM Terbatas/net

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengizinkan dibukanya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bagi daerah yang status PPKM berada di level 1-3.


Oleh karena itu, penting bagi semua kepala daerah untuk segera memformulasikan teknis PTM terbatas di daerahnya masing-masing. Yaitu dengan mengedepankan keselamatan peserta didik tidak hanya di lingkungan sekolah atau selama PTM berlangsung, tetapi juga saat siswa pergi dan pulang ke sekolah.

Nah, salah satu hal yang harus terus diingatkan kepada siswa adalah cara memakai masker yang baik dan benar.

Dikatakan anggota DPD RI, Fahira Idris, walau PTM sudah diizinkan di daerah dengan status PPKM Level 1 sampai 3 tetapi sifatnya tetap terbatas. Terutama dari sisi kuantitas siswa yang hadir dan jumlah hari PTM.

Karena sejatinya, walau sebuah daerah berlevel 1 atau zona hijau sekalipun dan cakupan vaksinasinya sudah tinggi, potensi penularan Covid-19 masih tetap ada.

Fahira menambahkan, salah satu prinsip dasar yang harus terus dikuatkan saat PTM terbatas berlangsung adalah memastikan semua insan yang ada di sekolah wajib memakai masker dengan baik dan benar.

“Saya meminta baik orang tua maupun guru jangan lelah terus mengingatkan anak-anaknya yang akan PTM untuk tidak pernah membuka maskernya baik saat berangkat ke sekolah, saat berada di sekolah maupun ketika perjalanan pulang ke rumah. Memakai masker yang baik dan benar artinya masker menutupi hidung dan mulut dan pastikan bahan masker bagus dan sangat baik jika anak-anak memakai masker dobel," ujar Fahira Idris dalam keterangannya, Jumat (27/8)

"Ini penting untuk terus diingatkan agar anak-anak memahami bahwa walau memakai masker tidak nyaman tetapi ini adalah keharusan demi keselamatan,” imbuhnya.

Menurut Senator Jakarta ini, walau cakupan vaksinasi di sebuah daerah sudah tinggi atau sudah mencapai 90 persen sekalipun, bukan berarti kondisi aman atau terkendali. Sehingga memakai masker tetap menjadi kewajiban utama.

Selain karena penambahan kasus positif masih terjadi, lanjut Fahira, saat ini dan ke depan masih ada potensi virus corona bermutasi dan melahirkan varian baru yang dikhawatirkan semakin kuat misalnya varian delta.

Vaksinasi hanya salah strategi melawan virus yaitu menurunkan risiko gejala berat saat terkena Covid-19. Sementara masker dan tes PCR untuk kontak telusur dan treatment adalah strategi utama untuk menghentikan penyebaran virus corona.

“Kenapa masker ini menjadi penting untuk terus diingatkan terutama kepada anak-anak kita yang akan PTM terbatas? Karena masker sudah terbukti menjadi pelindung utama kita selama pandemi ini. Memastikan anak-anak disiplin memakai masker yang baik dan benar akan menghindari.

Salah satu daerah yang akan memulai rencana PTM Terbatas pekan depan adalah Provinsi DKI Jakarta.