Mantan Anggota DPR RI Hatta Taliwang merupakan salah satu figur yang menentang rencana pemindahan Ibukota Negara (IKN) Kalimantan Timur. Kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ada empat nama calon Kepala Badan Otoritas, yang rencananya akan memimpin mega proyek ini.
- Buka Penjaringan Pilwako, Demokrat Palembang Cari Figur Wakil Pendamping Yudha
- Luthfi-Yasin Sulit Menang Meski Jokowi Turun Tangan
- Survei: Sandiaga Sosok Capres Pilihan di Kalangan Perempuan
Baca Juga
Lantas, hal ini ditanggapi oleh mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Taliwang. Presiden Jokowi, kata Hatta Taliwang, tidak bisa semena-mena menerapkan kebijakan pemindahan IKN ini. Karena, disamping regulasi yang belum kelar, pemerintah juga mesti mendapatkan restu dari seluruh masyarakat Indonesia.
"Pada tingkatan yang paling tinggi itu referendum, ditanyakan ke seluruh rakyat, anda setuju enggak ibukota dipindah? Begitu. Itu pada tataran yang tertinggi," kata aktivis senior ini saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/3/2020)
Jika hal ini tidak dilakukan, Hatta Taliwang khawatir pemerintah mendapat perlawanan dari banyak pihak.
"Rakyat banyak yang marah loh nanti. Karena Jakarta ini istilahnya ada sejarahnya, ada kisahnya yang disimpan. Artinya legacy sejarah, legacy politiknya legacy yang tidak semudah itu dicabut dari akar bangsa indonesia ini," sebut Hatta Taliwang.
Selain itu, kebijakan pemindahan ibukota yang tanpa kajian yang jelas akan mengganggu banyak kepentingan. Karena, banyak kedutaan negara tetangga yang telah membangun kantor perwakilan negaranya di Jakarta.
"Misalnya, kedutaan asing yang sudah bangun mahal-mahal di sini, Australia, Amerika yang bikin kedutaan hebat-hebat. Apakah dia diam? Enggak mungkin, mereka juga pasti bersikap. Cuma belum terbuka, dia ingin lihat saja sikap kita," tambah Hatta Taliwang.
- Safari ke Bengkulu, Anies: Pesan Perubahan akan Bergulir
- Nilai Aset Lancar Pemprov Sumsel Turun Rp169,18 Miliar
- Effendi Simbolon Ngaku Dapat Ancaman Pembunuhan dari Oknum Via Pesan Singkat