Rumah Batik Serasan Lakukan Inovasi Dalam Pengenalan Budaya Daerah

Proses pembuatan Batik Khas Muara Enim di Rumah Batij Serasan/RMOL
Proses pembuatan Batik Khas Muara Enim di Rumah Batij Serasan/RMOL

Rumah Batik Serasan (RBS) merupakan salah satu rumah produksi batik khas Muara Enim, yang mengangkat budaya dan keadatan Kabupaten Muara Enim, salah satunya adalah melekatkan Tumpal Meraje pada kain batik khas Serasan Sekundang ini.


Berdiri sejak 2020 lalu, RBS terus melakukan inovasi dalam memproduksi batik khas bumi Serasan Sekundang, baik teknik pengecapan dan batik tulis, kini RBS berkembang dengan melayani pemesanan batik Custom.

Di pelataran RBS nampak para perajin begitu menikmati kesibukannya mulai dari proses pembuatan cap motif, memanaskan lilin, mengecap kain, mewarnai, mengunci warna, menjemur sementara beberapa yang lain menulis di atas kain batik dengan Cangkir, hingga menciptakan kain batik khas bumi serasan sekundang yang perlahan menjadi primadona.

Proses pembuatan Batik Khas Muara Enim/RMOL

Dalam sehari, RBS mampu memproduksi 5 lembar kain batik dengan motif sederhana, terkadang bisa mencapai 8 lembar kain batik sehari, tergantung seberapa rumit motif yang dipesan konsumen.

Diatas kain berukuran 2,5 meter dengan lebar 1,2 meter, kreasi dan kecintaan perajin batik terhadap budaya dan keadatan yang ada di bumi Serasan Sekundang dituangkan, sehingga batik serasan memiliki beberapa unsur yang mengagumkan.

Salah satunya adalah keberadaan Tumpal Meraje yang menjadi ciri khas batik serasan, yang diangkat dari istilah keadatan suku semendo, yang telah turun temurun hingga hari ini.

Pendiri RBS, Totok Adi Hermanto bercerita bagaimana rumah batik serasan didirikan, pada tahun 2020 lalu bersama keresahan masyarakat dengan adanya pandemi Covid-19, di tengah-tengah wabah tersebut dirinya berusaha membuka lapangan pekerjaan, di sisi lain karena wabah itu banyak karyawan yang terkena Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK).

Totok bersama karyawannya terus berusaha bahu-membahu dengan keyakinan bahwa batik serasan ini kelak akan mendunia, tahun demi tahun dilalui, meski masih seumur jagung, namun dirinya mengaku saat ini masyarakat mulai menjadikan batik serasan ini sebagai pilihan.

Proses pembuatan Batik Khas Muara Enim/RMOL

Selain beberapa instansi, perusahaan dan komunitas-komunitas yang kerap memesan batik serasan. Kini, kata Totok dengan upaya melampaui keterbatasan RBS melayani pembuatan batik Costum sesuai permintaan dari para klien yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

"Terkadang mereka ingin sekali memiliki batik yang bermotif khas Muara Enim, namun beberapa di antara menginginkan motif yang cenderung simple. Konsumen sendiri biasanya menginginkan peletakan motif pada posisi tertentu sesuai kebutuhan mereka, untuk harga pasar batik Serasan custom ini, kita belum memberikan harga khusus," ungkapnya kepada kantor berita RMOLSumsel, Sabtu (10/12).

Karena pada dasarnya Custom ini sifatnya terkadang hanya mengkombinasikan antara motif RBS dengan keinginan dari klien. untuk saat ini kata Totok, pemesanan batik custom ini cukup lumayan.

Karena beberapa di antara klien, kata dia, membuat sendiri, jadi pihaknya memfasilitasi mereka untuk mengeksplore minat mereka pada seni membatik, sehingga mereka membuat sendiri dan pihaknya hanya memandu prosesnya.

Pengerjaan bati custom ini, terang Totok, bisa disesuaikan dengan kerumitan pembuatannya, kalau yang tergolong simple itu memakan 2 hari paling lama, kalau yang kategori rumit (Full Custom) itu bisa sampai satu minggu.

Proses pembuatan Batik Khas Muara Enim/RMOL

"Khusus untuk custom ini, pemesannya ada yang personal, mereka pecinta kerajinan batik, kemudian ada juga instansi karena biasanya mereka ingin mencantunkan logo instansi atau organisasi," katanya.

Seperti salah satu instansi yang sedang digarap, katanya, menggabungkan beberapa motif, seperti senjata Kuduk Penyandingan, motif kopi yang mewakili indikasi grafis Muara Enim, simbol ukiran Bahi, Meraje yang melekat di rumah bahi Semendo Darat Laut kemudian diberi motif kembang kopi beserta 8 sungai yang ada di kabupaten Muara Enim dan selebihnya ornamen gas alam yang dimiliki kabupaten Muara Enim, sebagai kekayaan sumber daya alam.

"Kami berharap bisa memproduksi lebih banyak, tentunya dengan begitu kita juga akan melakukan penambahan tenaga kerja, sehingga RBS ini bisa menyerap tenaga kerja baru yang bisa meningkatkan penghasilan siapun yang terlibat dalam pembuatan batik ini," harapnya.