Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyatakan pemerintahan Presiden Jokowi punya cukup uang untuk membantu pekerja harian dan rakyat miskin di tengah kondisi darurat virus corona (Covid-19).
- 2023, LRT Sumsel Targetkan 80 persen Penumpang Harian Gunakan Cashless
- Kebutuhan BBM Diproyeksi Meningkat Jelang Mudik Lebaran
- PDI Perjuangan Minta Revisi PP 23/2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan, Hasto : Melupakan Kelestarian Hutan dan Lingkungan
Baca Juga
Pernyataan itu disampaikan Rizal Ramli dalam cuitannya di Twitter, saat merespons keluhan para pekerja harian lewat rekaman suara yang ditautkan ke akun media sosialnya itu.
Dalam rekaman itu terdengar seorang pria yang mengaku sebagai pengemudi, menceritakan bagaimana kesulitan para sopir taksi hingga angkutan online susah mencari penumpang.
Sementara mereka harus pulang ke rumah membawa uang untuk beli beras agar anak istri bisa makan.
"Nangis dengernya. Pemerintah @jokowi punya cukup uang. Hentikan semua proyek-proyek infrastruktur (430T), termasuk Ibu Kota Baru dan uang SAL & SILPA (Total Rp270T) untuk membantu pekerja harian dan rakyat miskin. Ajak tentara, polisi, sopir Ojol, Taxi, RT/RW untu distribusi makanan," dikutip dari akun @RamliRizal, Senin (30/3).
Dalam cuitan sebelumnya, ekonom senior itu juga menuliskan pandangan bahwa pengorbanan itu mulai dari pemimpin, menjadi contoh dan membangun kredibilitas.
Oleh karena itu, dia mendorong Presiden Jokowi menghentikan dahulu semua proyek infrastruktur demi menyelamatkan nyawa rakyat.
"Tolong hentikan dulu semua proyek infrastrukur termasuk proyek mercusuar Ibu Kota Baru. @jokowi jangan gengsi. Nyawa manusia lebih penting dari proyek. Gunakan uangnya untuk pekerja harian dan rakyat," tulis Rizal Ramli.
- Produksi Kilang Pertamina Balikpapan Menuju 360 Ribu Barel Per Hari
- Jelang BTN Jakarta Run 2023, Ada Promo Diskon 50 Persen di Berbagai Merchant
- Syarat Perjalanan Dilonggarkan, Jumlah Penumpang Transportasi Umum Meningkat