Kondisi bangsa Indonesia di mata ekonom senior Rizal Ramli saat ini sedang tidak baik-baik saja, melainkan berada di ambang kejungkalan.
- Kejagung Dinilai Lakukan Dosa Konstitusional dalam Kasus Tom Lembong
- Ini Alasan Golkar Pilih Lodewijk F. Paulus Gantikan Azis Syamsuddin
- PKB Tunggu Partai Koalisi Untuk Deklarikasikan Capres
Baca Juga
"Dalam istilah manajemen, Indonesia berada di posisi tipping point, baik karena alamiah dia terjungkal atau karena didorong sedikit dia terjungkal," kata Rizal Ramli dalam diskusi daring Secangkir Kopi bertema 'Rakyat Merintih, Pemerintah Kibarkan Bendera Putih', Selasa malam (13/7).
Berdasarkan sejarah, kata Rizal Ramli, kondisi tipping point atau titik jungkal akan terjadi bila kondisi subjektif dan objektifnya belum matang. Hal inilah yang terjadi pada pemerintahan Indonesia saat ini yang dianggap belum matang dalam mengatasi beragam persoalan bangsa.
"Saya katakan tipping point karena ekonominya sudah merosot sebelum Covid-19. Dengan adanya Covid-19, kemerosotannya semakin menjadi-jadi," tegasnya.
Pemerintah sejauh ini juga tidak mampu mengatasi hantaman pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 lalu.
"Terlihat jelas setelah satu setengah tahun Covid-19 melanda, pemerintah tidak mampu menyelesaikan, mengurangi, bahkan mengatasi masalah Covid," lanjut mantan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri era Presiden Gus Dur ini.
- Cukup Lolos Grup Piala Asia U-17 2025, Indonesia Bisa Tampil di Piala Dunia
- Sri Mulyani: Moody’s Akui Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
- DPR RI Akan Bahas Wacana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia