Ratusan ribu masyarakat tumpah ruah memadati jalan protokol kota Pagar Alam untuk melihat kirab budaya dan pawai pembangunan yang rutin digelar setiap tahun menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI, Sabtu (18/08).
Pada tahun sebelumnya, pawai budaya dan pembangunan dimulai pukul 08.00WIB dimana setiap peserta bebas menampilkan tema apapun mulai dari tema perjuangan,busana kreasi hingga mobil hias.
Para peserta kirab pun berjalan menempuh jarak sekitar 10 kilometer mulai dari alun-alun Utara ke alun-alun Selatan rombongan peserta pawai yang pesertanya mulai dari tingkat PAUD/TK,SMP/SMA,Instansi hingga umum tak pernah gagal memukau masyarakat dengan penampilan masing-masing.
Kirab budaya dan pawai pembangunan ini juga selalu diisi oleh peserta yang menampilkan budaya dan kesenian dari berbagai ras dan etnis yang hidup berdampingan di kota Pagar Alam seperti tarian Barongsai etnis Tionghoa dan Reog Ponorogo suku Jawa di samping kesenian asli suku Besemah yang mencerminkan keharmonisan kehidupan masyarakat kota Pagar Alam.
Tak cuma dinikmati oleh masyarakat kota Pagar Alam, kegiatan rutin ini juga jadi magnet wisata oleh pengunjung luar daerah seperti dari Kabupaten Bengkulu Selatan,Lahat,Empat Lawang yang imbasnya meningkatkan omset para pelaku UMKM seperti pedagang makanan atau souvenir.
Seperti yang dituturkan Winda pengunjung asal Bengkulu Selatan yang mengaku sengaja datang untuk menyaksikan kirab budaya dan pawai pembangunan di kota Pagar Alam dimana ia bersama keluarganya mengetahui kegiatan ini dari pemberitaan dan medsos yang menggambarkan kemeriahan event tahunan ini.
"Saya lihat di instagram karnaval di Pagar Alam sangat seru dan kebetulan di daerah kami tidak ada acara seperti ini jadi sengaja kami datang untuk menyaksikan langsung dan ternyata acaranya memang benar seru dan meriah,”katanya.
- Diguyur Hujan Deras Semalaman, Giliran Muara Enim Terendam Banjir
- Fenomena Munculnya Pemimpin Perempuan di Sumsel
- Cik Ujang Terima 'Pinangan' Herman Deru Sebagai Balon Wakil Gubernur Sumsel
