Republik Ceko versus Denmark, Ujian Konsistensi Tim Semenjana

Kapten Denmark Simon Kjær berlatih bersama rekan-rekannya jelang pertandingan kontra Republik Ceko di perempat final Euro 2020. (UEFA/rmolsumsel.id)
Kapten Denmark Simon Kjær berlatih bersama rekan-rekannya jelang pertandingan kontra Republik Ceko di perempat final Euro 2020. (UEFA/rmolsumsel.id)

Sama-sama tidak diunggulkan di Euro 2020, baik Republik Ceko dan Denmark mampu menunjukkan kejutan sejauh ini. Berhadapan di perempat final yang dihelat di Baku Olympic Stadium, Sabtu (3/7) mulai pukul 23.00 WIB, akan menjadi ujian konsistensi kedua tim.


Di era 90-an, kedua tim ini memiliki nama besar usai menjadi juara Eropa. Denmark merupakan juara Euro 1992 setelah mengalahkan Jerman 2-0.

Sedangkan Republik Ceko merupakan finalis Euro 1996. Tampil impresif hingga ke partai puncak, Pavel Nedved dkk harus menyerah dari Jerman 1-2.

Dari catatan kedua tim telah bertemu sebanyak 26 kali di berbagai ajang, dengan kemenangan Republik Ceko sebanyak 13 kali, Denmark menang 2 kali, dan 11 pertandingan berakhir imbang.

Meski sejarah tak berpihak pada Denmark, namun Kasper Schmeichel dkk tentu tak akan menyerah begitu saja. Potensi untuk menjungkalkan prediksi banyak pihak cukup terbuka dilakukan Danish Dynamite atau Tim Dinamit.

Setidaknya hal itu telah ditunjukkan di pertandingan 16 besar. Tidak diunggulkan justru Denmark meledakkan Wales dengan menggulung Gareth Bale dkk 4 gol tanpa balas.

Hal serupa juga dialami Republik Ceko. Bertemu Belanda di 16 besar, Patrick Shick dkk sukses membalikkan perkiraan pengamat sepak bola dengan membungkam De Oranje 2-0.

Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand menyampaikan, timnya memiliki karakter bermain yang tetap dipegang. Namun merespons pertandingan ke pertandingan terdapat ruang untuk penyesuaian hal taktis, posisi, dan keterampilan pemain.

“Selalu ada ruang untuk variasi dan pemikiran taktis. Tentu saja, kami selalu berusaha menemukan kerangka kerja yang tepat bagi para pemain untuk bekerja. Saya tidak bisa melihat ke mana pun tanpa termotivasi. Kami melakukannya untuk seluruh Denmark dan kami memiliki dua impian yakni memenangkan sesuatu dan menginspirasi serta menggairahkan,” katanya.

Pelatih Republik Ceko, Jaroslav Silhavý mengatakan, menghadapi Denmark kali ini dirinya merasakan adanya tambahan tekanan dan tanggung jawab karena merasakan besarnya harapan fans atas tim ini.

“Saya mungkin tidak bisa tidur semalaman memikirkan hal itu, tapi saya tidak begitu penting. Yang penting adalah para pemain kami tidur nyenyak dan akan siap untuk pertandingan,” ucapnya.

Menurut Silhavý, Denmark memiliki banyak pemain yang sangat bagus. Kemungkinan akan sulit membongkar pertahanan mereka dari open play.

“Tetapi kami mungkin saja mencetak gol pembuka dari kesalahan mereka atau melalui situasi bola mati. Saya mengharapkan pertandingan yang sangat seimbang dengan banyak pertandingan satu lawan satu, di mana detail yang sangat kecil akan menentukan hasil,” tuturnya.

Diakui Silhavý, Denmark sangat kuat sebagai sebuah tim, gaya mereka mirip dengan timnya.

“Kami tahu mereka mungkin kehilangan beberapa pemain seperti Poulsen, Kjaer, dan lainnya. Tetapi mereka memiliki pengganti yang sangat bagus dan kualitasnya akan sama. Tidak ada yang mudah di depan kita,” pungkasnya.