Masih banyaknya masyarakat dan anak-anak korban terdampak banjir di Kabupaten OKU beberapa waktu lalu yang membutuhkan bantuan, membuat Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten OKU kembali menyalurkan bantuan berupa pakaian layak pakai, sepatu dan perlengkapan sekolah.
- Resmikan Gedung PMI OKU, Pj Gubernur Sumsel Berharap Stok Darah Melimpah
- PMI OKU Peduli Korban Banjir, Salurkan Peralatan Sekolah, Sembako hingga Pakaian
Baca Juga
Kali ini PMI OKU menyambangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 120 OKU di Desa Muara Saeh, Kecamatan Muara Jaya yang jarak tempuhnya dari Kota Baturaja sekitar 45 kilometer.
Rasa lelah Tim Relawan PMI melewati jalan perbukitan untuk sampai ke sekolah yang terbilang di pedalaman ini terbayar ketika melihat murid-murid berseragam yang antusias menyambut kedatangan rombongan relawan yang dikomandoi langsung Ketua PMI OKU, Yunizir Djakfar.
Pantauan Rmolsumsel.id yang berkesempatan ikut langsung dalam kegiatan sosial ini, tampak tangis haru pecah ketika ratusan murid bersama guru-gurunya menerima bantuan perlengkapan sekolah yang berlangsung di halaman SDN 120 OKU, Jumat (21/6).
Usai membagikan perlengkapan sekolah, rombongan PMI OKU bergeser ke Desa Karang Lantang, untuk menyalurkan pakaian bekas pria dan wanita mulai dari anak-anak hingga pakaian orang dewasa yang masih layak pakai.
Ribuan lembar pakaian tersebut diserahkan secara simbolis kepada Ketua PMI Kecamatan Muara Jaya, Bundardi, untuk selanjutnya diberikan kepada warga di beberapa desa lainnya yang terdampak banjir.
Ketua PMI Kabupaten OKU, Yunizir Djakfar mengatakan, jika penyaluran bantuan ini berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya terhadap korban terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu.
“Untuk barang-barang yang kita salurkan ini, berasal dari para donatur yang peduli terhadap para korban banjir terutama anak-anak kita yang masih sekolah,” kata Yunizir saat pembagian peralatan sekolah ke 131 murid SDN 120 OKU.
Dirinya berharap, dengan adanya bantuan peralatan sekolah seperti tas, buku, dan perlengkapan tulis tersebut, para siswa/i terdampak banjir bisa kembali bersemangat dalam proses belajar.
“Saya secara pribadi sangat terharu melihat keinginan yang kuat anak-anak untuk tetap bersekolah dan belajar. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi anak-anak maupun pihak sekolah,” ungkapnya.
Kepala SDN 120 OKU, Syarifudin SPd, mengungkapkan rasa terimakasih kepada pihak PMI OKU dan para donatur atas perhatiannya terhadap anak didiknya yang menjadi korban banjir.
“Bantuan ini jelas sangat bermanfaat karena banyak peralatan sekolah anak-anak kami yang rusak dan hilang akibat banjir kemarin,” ujarnya.
Sebab, pasca banjir beberapa waktu lalu proses belajar mengajar di SDN 120 OKU hanya mengandalkan fasilitas seadanya. Ini dikarenakan hampir sebagian besar sarana dan prasarana (Sarpras) di sekolahnya rusak.
“Sarpras sekolah kami banyak rusak, seperti meja, kursi dan papan tulis. Bahkan, tembok pagar sekolah juga ambruk. Tapi beberapa hari ini, sejak mengalirnya bantuan, proses belajar mengajar sudah kembali normal,” ungkapnya seraya menyebutkan total jumlah murid SDN 120 OKU sebanyak 158 murid.
Sementara, ratusan murid terlihat gembira sambil membuka isi tas. Mereka juga ramai-ramai mengucapkan terimaksih kepada PMI OKU dan para donatur.
“Terimakasih pak bantuan tas, buku dan alat tulisnya,” kata ratusan murid sambil mengangkat tas beramai-ramai.
Senada dikatakan Ketua PMI Kecamatan Muara Jaya, Bundardi, dirinya berencana akan membagikan bantuan pakaian layak pakai tersebut ke masyarakat di beberapa desa yang terdampak banjir dalam wilayah Kecamatan Muara Jaya.
“Di Kecamatan Muara Jaya ada tujuh desa tapi yang terdampak paling parah ada sekitar lima desa. Jadi semua pakaian ini akan dibagikan dengan tepat sasaran seperti di Desa Karang Lantang, Lubuk Tupak, Lontar dan beberapa desa lainnya,” jelasnya.
- Resmikan Gedung PMI OKU, Pj Gubernur Sumsel Berharap Stok Darah Melimpah
- PMI OKU Peduli Korban Banjir, Salurkan Peralatan Sekolah, Sembako hingga Pakaian