Memasuki bulan Ramadan 1445 H yang jatuh pada Selasa (12/3), harga daging sapi terbilang belum stabil di pasaran. Bahkan jelang Idul Fitri, stok daging sapi di ambang kelangkaan.
- bank bjb Raih Penghargaan Top 100 Most Valuable Brands
- TUKS Petrokimia Gresik Raih Predikat Pelabuhan Sehat
- GoTo Merugi Terus Hingga Rp40,5 Triliun, LaNyalla: Ini Bisa Jadi Skandal Hukum
Baca Juga
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di beberapa pasar di Jakarta, harga daging sapi per Senin (11/3) mencapai di angka Rp140-180 ribu per kilogram. Bahkan ada yang tembus hingga di atas Rp200 ribu per kilogramnya.
Harga itu mengalami kenaikan sekitar 15-20 persen dari bulan sebelumnya. Keterlambatan izin impor disebut-sebut menjadi biang keladi naiknya harga daging di pasaran.
Info yang diterima dari beberapa importir daging, pemberian izin impor baru keluar pada bulan Februari 2024. Waktu tersebut begitu mepet dengan masuknya bulan puasa.
Alih-alih ingin menstabilkan harga daging melalui impor, namun akibat keterlambatan izin, realisasi pun menjadi terkendala.
Disinyalir, kekurangan stok daging nasional mencapai angka 300 ribu hingga 400 ribu ton. Jika realisasi impor mengalami kendala, maka bukan tidak mungkin kelangkaan daging akan terjadi di momen Idul Fitri tahun ini.
Hal itu menjadi PR (pekerjaan rumah-red) besar pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menstabilkan harga daging kembali normal.
Tercukupinya kebutuhan daging masyarakat pada momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini menjadi kewajiban pemerintah untuk mencari jalan keluarnya.
- Bank Raya Resmikan Community Branch Palembang, Dukung Potensi Pertumbuhan Pelaku Usaha dan Komunitas
- Warga Antusias Operasi Pasar Minyak Goreng, Pemprov Sumsel Tambah Kuota 3 Ton
- Jelang Nataru Harga Telur Ayam Ras di Palembang Melonjak