Puluhan jemaah terluka ketika terjadi serangan yang menargetkan jamaah Palestina di dalam Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur.
- Tiga Hari tak Terlihat, Buruh Ditemukan Tewas di Dalam Rumah
- Tabrakan Kereta di Bandung, 3 Meninggal 28 Luka-luka
- Kronologi Semburan Lumpur Bercampur Gas Setinggi 50 Meter Hebohkan Warga Ogan Ilir
Baca Juga
Jumat pagi (15/4) yang tenang berubah menjadi kekacauan dan histeria saat Polisi Israel menggrebek komplek masjid dan meluncurkan terornya. Mereka menembakkan peluru baja berlapis karet, gas air mata, dan granat kejut di dalam halaman dan aula masjid.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan setidaknya 152 orang telah dievakuasi dari masjid dan diamankan ke rumah sakit terdekat. Kebanyakan mereka mengalami luka-luka di bagian tubuh atas. Sebanyak 40 di antaranya mengalami luka kritis.
Video yang dibagikan oleh warga Palestina di media sosial menunjukkan pasukan Israel menyerbu masjid ketika jamaah berkumpul untuk melaksanakan sholat subuh.
Sementara Al Jazeera melaporkan, pasukan polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha tanpa alasan dan menyerang jemaah di dekat ruang sholat Qibly setelah sholat subuh.
Penyerbuan situs tersuci ketiga Islam itu memicu bentrokan keras antara pasukan Israel dan Palestina.
Sekitar 400 orang ditangkap dari masjid selama serangan itu, menurut Sheikh Omar al-Kiswani, direktur Masjid al-Aqsa, seperti dikutip dari TRT, Jumat (15/4).
Eskalasi kekerasan terjadi selama bulan suci Ramadhan dan menjelang dimulainya festival Yahudi Paskah.
Setelah empat jam penyerangan, pasukan Israel membersihkan halaman masjid. Mereka kemudian pindah ke jamaah di dalam aula kiblat. Jamaah di sana menolak untuk dipaksa keluar.
Petugas medis, jurnalis, sukarelawan masjid, dan wanita menjadi sasaran, menurut laporan media Palestina.
Saksi mengatakan, bangunan-bangunan di dalam kompleks telah rusak dalam serangan itu dengan beberapa jendela bersejarahnya dihancurkan oleh pasukan Israel.
- 150 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Kondisinya Mengenaskan
- PBB Gagal Akui Palestina Sebagai Negara
- Tiga Putra dan Empat Cucu Pemimpin Hamas Tewas Dibantai Israel