Ratusan Tahanan Polres OKI Gagal Mencoblos

Pihak KPU OKI saat akan melakukan pemungutan suara di Rutan Polres OKI. (Handout)
Pihak KPU OKI saat akan melakukan pemungutan suara di Rutan Polres OKI. (Handout)

Seluruh tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Polres OKI gagal menyalurkan hak suaranya lantaran tidak memiliki kartu identitas saat akan mencoblos.


Divisi Data dan Informasi KPU OKI Hadi Irawan mengatakan, sebelumnya pihak Polres OKI telah mengajukan untuk dilakukannya pemungutan suara pada tahanan di Rutan Polres OKI.

Menyikapi hal itu, pihak KPU OKI menyanggupi untuk memfasilitasi agar para tahanan dapat menggunakan hak pilihnya.

"Pukul 11.00 WIB, kami mendatangi Polres OKI, ternyata para tahanan yang ada di Rutan Polres OKI tidak memenuhi syarat untuk memilih," kata Hadi saat diwawancarai kantor berita RMOL Sumsel, Rabu (14/2).

Hadi menjelaskan, para tahanan didominasi warga luar Kabupaten OKI. Selain itu, para tahanan tidak memiliki dokumen atau identitas diri.

"Mereka tidak memiliki KTP. Ada juga yang mengaku warga Kayuagung OKI, tapi sama saja, tidak memiliki KTP. Jadi tidak bisa memilih," ujar Hadi.

Hadi menyebutkan, jumlah para tahanan mencapai ratusan, namun satu pun tidak memiliki syarat.

"Memang ada dua orang warga Kelurahan Jua-jua OKI, setelah kita cek ke Rutan Polres OKI tidak memiliki KTP, sehingga tidak memenuhi syarat untuk masuk ke dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK)," ucap Hadi.