Dalam rangka Ziarah Akbar Palembang Darussalam (ZAPD), ratusan perwakilan zuriat Palembang mengunjungi komplek pemakaman Pangeran Kramo Jayo. yang terletak di Jalan Segaran, Lr Kambing , Kelurahan 15 Ilir Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (12/5).
- Juru Wabah: Presiden Akui Kesalahan dan Kelemahan Penanganan Covid-19
- PT Bumi Rambang Kramajaya Belum Bayar Upah dan THR
- Polda Sumsel Bagikan Sembako Untuk Warga Terdampak PPKM Mikro
Baca Juga
Menurut Ketua Panitia Ziarah Kgs Zainudin, khusus tahun 2023 ini seluruh ratusan perwakilan zuriat Palembang Darussalam baik dari zuriat yang memiliki bangso (gelar) seperti Raden, Masagus, Kemas, dan Kiagus, maupun yang tidak bebangso dan paguyuban wong Palembang lainnya akan mengunjungi komplek pemakaman Pangeran Perdano Menteri Kramo Jayo di Kompleks Ikan Mas 15 ilir.
“Perdano Menteri Pangeran Kramo Jayo adalah seorang tokoh yang memiliki peran penting dalam sejarah Palembang Darussalam. Kramo Jayo sudah menduduki jabatan penting sejak masa kekuasaan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II. Di masa kekuasaan akhir Kesultanan Palembang Darussalam dia menjadi Perdano Menteri" kata lelaki yang akrab dipanggil Mang Jai ini.
Dijelaskan oleh Zainudin, bahwa tujuan ZAPD ini untuk mengajak masyarakat Palembang lebih peduli terhadap cagar budaya khususnya makam para Raja dan Sultan Palembang.
“Makam Kramo Jayo adalah makam yang sedang dalam masalah. Oleh karena itu, menjadi prioritas dikunjungi. Rencananya, ke depan, ZAPD akan mengunjungi seluruh makam para raja dan sultan yang ada di kota Palembang”, ujar Zainudin.
Senada dengan itu, Panitia Pengarah Ustad Mgs Fathont Husin Umrie menyatakan bahwa kegiatan ZAPD ini dipicu karena adanya masalah Makam Kramo Jayo.
“Dapat dikatakan, bahwa kegiatan ZAPD merupakan hikmah dari masalah makam Kramo Jayo. Sebagai seorang putra Palembang, setelah saya membaca sejarah Kramo Jayo, lalu melihat masalah makamnya, saya sungguh terenyuh. Selama ini, ternyata kita kurang peduli terhadap jasa para leluhur dan sejarah. Berziarah tidak hanya mengingat kematian, tetapi juga tidak melupakan sejarah leluhur,” kata Ustad yang saat ini juga menjabat sebagai Kabid Kesenian di Dinas Kebudayaan Kota Palembang.
ZAPD digagas oleh para tokoh dan aktivis cagar budaya Palembang diantaranya Kgs Rozak (Ketua KKP Palembang), Ustad Fathoni Husin Umrie, Vebri Al Lintani, Kms Ari Panji, R. Heri Mastari, Mgs Yulyadi dan Kgs Zainudin. Kegiatan ini juga dihadiri dan didukung oleh para tokoh Palembang antara lain SMB IV RM Fauwaz Diradja, KH Syafei Yunus, ustad Sofwatilah, Kms Idham Murni, R Iskandar Sulaiman dan Mgs Syaiful Fadli.
Nama Kramo Jayo yang juga menantu dari SMB II di waktu akhir-akhir ini memang menjadi sorotan lantaran makamnya dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Padahal makam tersebut merupakan objek cagar budaya yang telah terdaftar secara nasional dengan Nomor Registrasi Nasional : PO2018090600566.
Dari nasabnya, Kramo Jayo merupakan anak Pangeran Natadiradja Raden Muhammad
Hanafiah yang zuriyatnya bersambung dengan Sultan Palembang Darussalam ke-1 dan ke-2, yakni Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago bin Susuhunan Abdurrahman Khali fatul Mukminim Syaidul Imam.
Beliau juga menikahi Raden Ayu Khotimah, salah seorang anak dari Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II. dari pernikahannya ini, Kramo Jayo dikaruniai lima putri dan dua putra yakni, RA Azimah, RA Syaikho, RA Zakiah, R.A. Fatimah, RA Zubaidah, Pangeran Nata Diraja Abdul Hafiz, dan Pangeran Wira Menggala Abdur Rogib. Sedangkan dari istri yang lain, Pangeran Kramojayo memperoleh 18 orang anak.
Semasa hidupnya, Kramo Jayo menempati posisi penting dalam pemerintahan Kesultanan Palembang Darussalam dan juga pada masa Kresidenan Palembang. Pada 1819, beliau dipercaya sebagai Komandan Buluwarti Timur di Benteng Kuto Besak dalam perang Menteng, dan Komandan Benteng Tambakbaya di muara Sungai Komering Plaju dengan senjata pusaka yang paling ampuh yaitu 'Meriam Sri Palembang.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR