Ratusan Pekerja Migran Indonesia Berangkat ke Jerman dan Korea Selatan

Pemberangkatan PMI ke Korsel dan Jerman oleh BP2MI/Ist
Pemberangkatan PMI ke Korsel dan Jerman oleh BP2MI/Ist

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Senin (28/8), berhasil memberangkatkan ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jerman dan Korea Selatan (Korsel). Proses keberangkatan ini dilakukan melalui skema pemerintah ke pemerintah atau Government to Government (G to G).


BP2MI sebagai lembaga yang memfasilitasi keberangkatan PMI ke negara penempatan mengungkapkan bahwa sebanyak 379 orang PMI telah diberangkatkan ke Korsel untuk bekerja. 

Tidak hanya itu, 20 orang PMI juga secara simbolis dilepas untuk orientasi pra penempatan di Jerman. Selain itu, 48 Calon PMI (CPMI) yang sedang melakukan persiapan juga diharapkan akan segera berangkat ke Korea Selatan dalam waktu sebulan.

Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI, Lasro Simbolon menjelaskan, keberangkatan para PMI memberikan banyak manfaat positif, seperti pemasukan devisa bagi negara selain dari manfaat berupa gaji. 

Oleh karena itu, Lasro menyebut para PMI sebagai pejuang devisa negara yang berkontribusi secara signifikan.

"Dalam proses pemberangkatannya saja, kita harus menghormati mereka sebagai pejuang keluarga, pemberani, dan pahlawan devisa. Keberangkatan mereka yang melalui prosedur yang benar adalah suatu kehormatan bagi negara. Mereka adalah warga negara yang berani, pejuang keluarga," ungkap Lasro.

BP2MI menjalankan pendekatan yang terstruktur dan prosedural dalam memberangkatkan PMI, mengajak para pekerja untuk mendaftar melalui jalur resmi dan tidak melalui jalur ilegal. 

Hal ini bertujuan untuk mencegah mereka menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang saat ini tengah diberantas oleh kepolisian.

"Ketika para pekerja berangkat dengan prosedur yang benar, melalui jalur resmi, dengan melalui proses pelatihan, sertifikasi bahasa, dan tes keahlian yang berhasil, mereka menjadi duta bangsa dan negara. Mereka akan mewakili bangsa dan negara dari awal hingga akhir masa tugas mereka di luar negeri. Ini adalah langkah penting untuk mencegah warga kita menjadi korban praktik-praktik ilegal di luar sana," tuturnya.

Hingga saat ini, data menunjukkan bahwa lebih dari 8.500 PMI telah diberangkatkan ke Korea Selatan melalui skema G to G sejak awal tahun 2023. 

Langkah ini menegaskan komitmen BP2MI untuk memastikan bahwa keberangkatan PMI dilakukan dengan cara yang aman, legal, dan memberikan manfaat positif baik bagi para pekerja maupun negara.