Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Ogan Ilir

Salah satu rumah di Kabupaten Ogan Ilir yang rusak diterjang angin puting beliung, Minggu (24/10). (ist/rmolsumsel.id)
Salah satu rumah di Kabupaten Ogan Ilir yang rusak diterjang angin puting beliung, Minggu (24/10). (ist/rmolsumsel.id)

Sebanyak 30 rumah di lima desa di Kabupaten Ogan Ilir mengalami kerusakan parah setelah terjangan putting beliung yang melanda kawasan tersebut, Minggu (24/10).


Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada lima desa yang terkena bencana tersebut, yakni Desa Sungai Lebung dimana ada 20 rumah yang hancur, Desa Sungai Ondok sebanyak 1 rumah, Desa Harimau Tandang sebanyak 4 rumah, Desa Maju Jaya sebanyak 2 rumah dan Desa Sungai Lebung Ulu sebanyak 3 rumah.

“Laporan sementara ada 30 rumah yang mengalami rusak berat,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori saat dibincangi.

Ia mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan bantuan berupa logistik untuk para korban. Hanya saja, penyaluran bantuan masih menunggu koordinasi dengan BPBD setempat.

“Sebenarnya kita sudah distribusikan bantuan untuk bencana di daerah. Namun jika memang kurang,akan kita suplai lagi,” ucapnya.

Ansori menjelaskan, bencana angin puting beliung memang termasuk salah satu bencana yang paling berpotensi dan sering terjadi di wilayah Sumsel. Apalagi saat pergantian musim seperti saat ini.

“Bencana seperti ini berpotensi terjadi di Sumsel, Ogan Ilir salah satunya. Karena bencana seperti ini biasanya terjadi di daerah yang luas dan terbuka seperti area persawahan dan sebagainya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir, Bahrus Syarif mengatakan, pihaknya sudah mengecek langsung ke lokasi bencana angin puting beliung tersebut. Ada 30 rumah yang tersapu angin puting beliung di 5 desa di Pemulutan Selatan. “Ada 20 rumah yang kondisinya rusak berat rata dengan tanah dan 10 rumah rusak bagian atap dan dinding,” ucapnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap serangan angin yang sewaktu-waktu dapat terjadi.