Pupuk Langka, Bupati OKU Timur Minta Jajaran Camat hingga Kades Awasi Soal Distribusi

Bupati OKU Timur Lanosin saat menyerahkan bantuan Listrik Masuk Sawah serta sarana dan prasarana pertanian di Desa Mendayun, Kecamatan Madang Suku 1, Rabu (21/12). (Amizon/RmolSumsel.id)
Bupati OKU Timur Lanosin saat menyerahkan bantuan Listrik Masuk Sawah serta sarana dan prasarana pertanian di Desa Mendayun, Kecamatan Madang Suku 1, Rabu (21/12). (Amizon/RmolSumsel.id)

Banyaknya petani di Kabupaten OKU Timur yang mengeluhkan kelangkaan pupuk hingga berdampak terhadap hasil panen yang turun drastis dalam beberapa pekan terakhir mendapat perhatian serius dari Bupati Lanosin.


Sebagai orang nomor satu di daerah Lumbung Pangan Nasional, bupati muda yang akrab disapa Enos ini turun langsung untuk mengecek serta menyalurkan bantuan kepada petani berupa sarana dan prasarana yang mendukung pertanian seperti traktor roda dua, cultivator, pompa air converter, handsprayer dan emposan.

Selain peralatan pertanian, Bupati Enos bersama Dinas Pertanian OKU Timur serta pihak terkait lainnya, juga memberi bantuan pupuk organik cair, benih padi, jagung dan berbagai jenis jenis sayuran.

“Semua bantuan yang diberikan ini merupakan upaya Pemerintah OKU Timur untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Enos saat menyerahkan bantuan Listrik Masuk Sawah serta sarana dan prasarana pertanian di Desa Mendayun, Kecamatan Madang Suku 1, Rabu (21/12).

Terkait kelangkaan pupuk, Bupati Enos mengintruksikan seluruh camat dan kades untuk mengawasi distribusi pupuk subsidi jenis NPK dan urea kepada masyarakat.

“Biar kuota alokasinya merata dan tidak ada lagi kelangkaan pupuk di OKU Timur. Jadi, harus benar-benar diawasi, jangan sampai jatuh ke tangan yang salah,” tegas Enos.

Adik kandung Gubernur Sumsel, Herman Deru ini juga menjelaskan, bahwa Kabupaten OKU Timur menjadi lumbung pangan nasional, maka pertanian merupakan sektor unggulan.

“Dengan adanya bantuan listrik masuk sawah dan berbagai kebutuhan pertanian lainnya, diharapkan bisa meningkatkan hasil panen di wilayah ini,” ujar Enos.

Enos menjelaskan, bahwa listrik masuk sawah merupakan terobosan bagi Pemerintah Kabupaten OKU Timur dengan menggandeng PLN untuk mewujudkan petani yang sejahtera.

“Dengan adanya irigasi air dalam tanah (Listrik Masuk Sawah) ini, maka pertanian di sini ditopang dengan perairan yang memadai, sehingga petani padi bisa meningkatkan hasil panennya,” pungkas Enos.