Puluhan titik panas atau hotspot mulai bermunculan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),Sumatera Selatan.
- Pasarkan Sandal Jepit Buatan Warga, Apriyadi: Saya Akan jadi Salesnya
- Banyak Guru Pensiun, Empat Lawang Mulai Buka Penerimaan PPPK
- Stok Berkurang, Harga Bawang Putih di Pasar Inpres Lubuklinggau Naik
Baca Juga
Titik api itu muncul lantaran diduga terjadinya pembakaran lahan yang berada di perkebunan dan pertanian di kawasan Penukal Abab.
Kapolsek Penukal Abab Ipti Arzuan menjelaskan, lahan yang dibakar tersebut seluas lebih kurang satu hektar.
"Untuk pemilik lahan belum diketahui dan masih dalam penyelidikan, karena posisinya di tengah hutan dan jauh dari pemukiman," ungkap Kapolsek Penukal Abab, Arzuan Selasa (13/6).
Dijelaskannya, titik hotspot itu diketahui sekira pada pukul 16.00 WIB di Desa Raja Jaya kecamatan Penukal. Saat ini, pihaknya juga masih mencari lokasi dua titik lainnya yang terpantau satelit.
"Kita sudah memasang police line di lahan yang dibakar tersebut. Saat ini juga kita tengah mencari dua lokasi lainnya yang terpantau satelit. Karena kondisi medan dan lokasi yang ada di dalam hutan membuat sedikit sulit," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten PALI, Ahmad Hidayat, menerangkan bahwa kesulitan utama dalam pemadaman adalah menjangkau lokasi yang berada di tengah perkebunan ataupun hutan.
"Kadang foto dari udara itu titik koordinatnya tidak tepat. Meskipun memang benar ada titik hotspot tetapi saat datang ke koordinat lokasinya berbeda, karena berada di hutan sehingga sedikit sulit kita untuk langsung meluncur ke lokasi,”ujarnya.
Untuk saat ini, lanjut Hidayat, laporan masuk perbulan ini sudah mencapai puluhan titik hotspot di wilayah Kabupaten PALI.
"Sudah ada 55 titik hotspot yang terpantau dari laporan yang masuk hari ini. Kebanyakan berada di wilayah Talang ubi,”kata dia.
- Diikuti 50 Stan, Pameran Pembangunan PALI ke-11 Sukses Meriahkan Hari Jadi Kabupaten
- Sampah Menumpuk di Jalan PALI, Ganggu Pengendara dan Cemari Lingkungan
- Pria di PALI Tega Aniaya Ayah Kandung Karena Tak Dipinjami Motor dan Diberi Uang