Pulihkan Ekonomi Petani dan Pedagang Lewat Aplikasi Pak Tani

Launching aplikasi Pak Tani. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)
Launching aplikasi Pak Tani. (Humaidy Kennedy/rmolsumsel.id)

Untuk memulihkan perekonomian para petani dan pedagang di Kota Palembang. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kini mengeluarkan sebuah aplikasi yakni Pak Tani.


Aplikasi tersebut guna mempermudah penjualan bahan pangan dari sektor pertanian, perikanan, peternakan hingga perkebunan.

"Aplikasi ini sebagai wadah jual beli komoditi pertanian, yang mana hanya sebagai media penyambung antara pembeli dan penjual. Sama seperti Olx," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Sayuti saat melaunching aplikasi Pak Tani, Rabu (30/3).

Adapun mekanisme dari aplikasi tersebut yakni pengguna harus melakukan pendaftaran dahulu dengan menggunakan nomor yang aktif. Kemudian, pembeli akan diperlihatkan dengan produk-produk pangan dari berbagai pedagang. 

Setelah mendapatkan apa yang diinginkan, pembeli bisa menghubungi pedagang dengan menggunakan nomor aktif yang tertera pada aplikasi. Terkait transaksi ataupun penghantaran barang, Sayuti mengatakan tergantung dengan kesepakatan antara pembeli dan pedagang.

"Kita sebagai penyalur saja, terkait penghantarannya, bagaimana transaksinya itu nanti tergantung antara dua belah pihak itu. Bahkan tawar menawara sekalipun, bisa," jelasnya.

Pada aplikasi Pak Tani, semua masyarakat bisa berpartisipasi, baik sebagai pedagang ataupun pembeli. Bagi pedagang, terdapat proses pendaftaran yang harus dilakukan.

Sayuti menyebutkan, aplikasi tersebut tidak hanya bisa diakses oleh masyarakat Palembang, melainkan seluruh Indonesia bisa mengaksesnya.menurutnya, aplikasi Pak Tani sudah bisa di download dari playstore sejak Novemner 2021 yang lalu. Namun sampai saat ini, jumlah pengguna aplikasi tersebut baru sekitar 300 pengguna. 

Oleh sebab itu, melalui launching yang dilakukan ini, Sayuti berharap agar banyak masyarakat baik petani, pedagang, ataupun pembeli menggunakan aplikasi tersebut. 

Sementara itu, Walikota Palembang, Harnonoyo mengatakan agar aplikasi yang telah di launching ini, bisa digunakan dengan sangat maksimal. 

"Jangan sampai nanti habis atau hilang saja setelah dilaunching. Sebab aplikasi ini akan berdampak baik bagi petani ataupun pedagang di Palembang," ujarnya.

Kendati demikian, Harnojoyo menyampaikan agar seluruh aplikasi yang ada di Kota Palembang, bisa menjadi satu kesatuan atau cukup dengan satu aplikasi. Menurutnya, dengan banyaknya aplikasi gang harus digunakan tersebut, terlihat ribet dalam hal penggunaan.

"Nanti takutnya ada yang hilang aplikasinya karena penggunanya dikit, oleh sebab itu baik kalau semua urusan semua kebutuhan masyarakat Palembang terangkum dalam satu aplikasi yang terintegerasi dengan segalanya," pungkasnya.