Prima Salam Jabat Ketua TKD Prabowo- Gibran di Palembang, Target 60 Persen Kemenangan

Partai KIM pengusung dan pendukung Prabowo Gibran di kota Palembang sepakat menunjuk Ketua DPC Partai Gerindra  Palembang Prima Salam sebagai ketua TKD. (Ist/rmolsumsel.id)
Partai KIM pengusung dan pendukung Prabowo Gibran di kota Palembang sepakat menunjuk Ketua DPC Partai Gerindra Palembang Prima Salam sebagai ketua TKD. (Ist/rmolsumsel.id)

Ketua DPC Partai Gerindra kota Palembang Prima Salam ditunjuk sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) pemenangan pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di kota Palembang.


Penunjukkan anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) ini dilakukan setelah rapat koordinasi dengan 8 partai pengusung dan pendukung Prabowo-Gibran dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) kota Palembang, Selasa (21/11). 

Menurut Prima Salam, dengan adanya keputusan akan usulan bersama tersebut, pastinya ia akan menyiapkan kepengurusan TKD Palembang dengan melibatkan parpol koalisi Indonesia Maju (Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, PSI, Garuda, Gelora dan Prima). 

"Partai Koalisi Indonesia Maju di kota Palembang melakukan rapat konsolidasi internal, mengenai pengusulan TKD Palembang dan juga formatur-formatur sesuai TKN (Tim Kampanye Nasional). Saat ini koalisi di Palembang mengusulkan nama saya Prima Salam sebagai ketua TKD Palembang bersama parpol koalisi untuk memenangkan pak Prabowo-Gibran di Palembang, " kata Prima Salam.

Dengan ditunjuk dirinya sebagai ketua TKD Palembang, dirinya bersama formatur yang ada akan menyusun kepengurusan yang ada untuk disahkan pusat. 

"Insyaallah besok sore, kami rilis (nama-nama pengurus TKD) karena paling lambat 25 November harus diserahkan ke KPU, " katanya.

Prima yang juga Bendahara DPD Partai Gerindra provinsi Sumsel ini mengungkapkan, pihaknya menargetkan meraih kemenangan bagi Prabowo-Gibran di kota Palembang kedepan. 

"Dengan satu linear taglinenya satu putaran, dan InsyaAllah kami memiliki target 60 persen kemenangan di kota Palembang dari dua paslon lainnya, " katanya.

Mengenai Juru Kampanye (Jurkam) Prabowo-Gibran di kota Palembang sendiri, Prima Salam memastikan Partai koalisi akan menyiapkan tokoh-tokoh ternama yang ada, sehingga berpengaruh kepada suara Prabowo-Gibran kelak. 

"InsyaAllah setiap partai mengusulkan tokoh diluar dan dalam struktur partai, ada ustad dan habaib yang bergabung  di TKD Palembang, dan tokoh masyarakat lain sesuai usulan parpol. Jurkam juga yang penting ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara didaftarkan ke KPU Palembang, " tandasnya.

Sementara Ketua DPC Partai Demokrat kota Palembang Yuda Pratomo Mahyudin menyatakan, penunjukan Prima Salam sebagai Ketua TKD Prabowo-Gibran di Palembang merupakan kesepakatan bersama dan menilai Prima layak memimpinnya. 

"Pastinya tegak lurus dari pucuk penunjukan Prima, karena di TKD Sumsel pak Mawardi Yahya dari Gerindra dan TKN pak Prabowo sendiri. Hal ini agar muda koordinasi dengan satu arah, " jelasnya. 

Sementara untuk Sekretaris TKD nanti diusulkan Sekretaris DPD Partai Golkar Rubi, sedangkan jabatan bendahara belum disepakati. 

"Inikan baru usulan dan kemungkinan tidak berubah, krn sudah usulan partai. Kalau Partai Demokrat nanti di posisi wakil saja, " terangnya. 

Dilanjutkan pria yang disebut-sebut akan maju dalam Pilkada Palembang ini, kader Demokrat yang juga mantan Walikota Palembang kemungkinan tidak akan dimasukan dalam kepengurusan maupun jadi Jurkam Prabowo-Gibran di kota Palembang. Meski begitu, pastinya Partai Demokrat memiliki kader-kader handal untuk disiapkan. 

"Mengingat jabatannya sudah selesai sebagai Wako Palembang (Harnojoyo), maka Demokrat akan gunakan kader yang ada, bisa saja ada yang juga mau mencalonkan Walikota (Yudha) bisa jadi Jurkam," tegasnya. 

Yudha sendiri tak menampik, koalisi Indonesia Maju ini nantinya akan tetap berlangsung saat pagelaran Pilkada serentak akhir tahun 2024, namun pastinya Partai Demokrat dan KIM punya tekad sama memenangkan Prabowo-Gibran.

"Karena akan linear kedepan, dengan Prabowo-Gibran menang bisa saja partai koalisi ini bisa saja terus hingga Pilkada, " katanya.